Kenapa 1 Bungkus Mi Instan Kurang Tapi 2 Bungkus Kebanyakan?
- Freepik
Lifestyle –Hampir semua orang pernah mengalami dilema ini lapar di malam hari, bikin mi instan satu bungkus, habis begitu saja tapi rasanya kok belum puas. Akhirnya masak satu bungkus lagi. Begitu habis dua bungkus, malah kekenyangan, perut begah, bahkan ada yang jadi malas gerak.
Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Kenapa satu bungkus terasa kurang, tapi dua bungkus terasa berlebihan? Jawabannya ada di cara tubuh kita merespons makanan, terutama soal rasa kenyang, kalori, dan komposisi gizi.
Apa yang Terjadi Setelah Makan 1 Bungkus Mi Instan
Satu bungkus mi instan biasanya berisi sekitar 350–400 kalori, sebagian besar berasal dari karbohidrat olahan. Kandungan proteinnya hanya 7–9 gram, sedangkan serat sangat sedikit, biasanya tidak sampai 2 gram. Itu sebabnya, meski perut terasa penuh sebentar, rasa kenyang tidak bertahan lama.
Tubuh kita mengenali rasa kenyang bukan hanya dari seberapa banyak makanan yang masuk, tapi juga dari komposisinya. Karbohidrat sederhana seperti mi instan cepat dicerna, gula darah naik cepat, lalu turun kembali dalam waktu singkat. Akibatnya, sinyal lapar datang lagi lebih cepat meski tadi sudah makan satu bungkus.
Mengapa 2 Bungkus Terlalu Banyak
Kalau satu bungkus terasa kurang, wajar bila kita tergoda untuk makan dua bungkus sekaligus. Namun, masalahnya kalori langsung berlipat jadi 700–800 kalori, hampir setara dengan satu porsi makanan besar lengkap. Lambung kita juga punya kapasitas terbatas.