Rahasia Dibalik Puasa dan Pembakaran Lemak: Fakta yang Jarang Diketahui

Intermitten Fasting
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa banyak orang memilih puasa untuk menurunkan berat badan? Bukan hanya karena tidak makan dalam waktu tertentu, tetapi karena puasa ternyata dapat mengubah cara tubuh memproses dan membakar lemak. Bahkan, saat dilakukan dengan benar, puasa bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mengoptimalkan metabolisme.

Sarapan Cuma Telur Rebus, Bisa Bikin Kurus? Ini Penjelasan Ilmiahnya

 

Dalam dunia kesehatan, konsep puasa—terutama puasa intermiten—semakin populer karena kemampuannya dalam mengaktifkan proses pembakaran lemak secara alami. Namun, tidak semua orang memahami bagaimana mekanisme ini bekerja dan apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh saat kita berhenti makan selama beberapa jam.

Sering Nangis Diam-diam di Malam Hari? Berat Badanmu Bisa Turun Tanpa Sadar, Ini Alasannya!

 

Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Puasa?

Sering Makan Bakso? Waspadai Kandungan MSG dan Lemaknya Bisa Picu Risiko Hipertensi

Saat kita makan, tubuh menggunakan glukosa dari karbohidrat sebagai sumber energi utama. Tapi ketika kita berhenti makan selama beberapa jam (biasanya setelah 8–12 jam), tubuh mulai kehabisan glukosa dan beralih ke cadangan energi lain: lemak.

Dalam kondisi puasa, kadar insulin menurun secara signifikan. Ini memungkinkan tubuh mengakses lemak yang tersimpan di jaringan adiposa untuk dipecah menjadi asam lemak dan keton, yang kemudian digunakan sebagai energi. Proses inilah yang dikenal sebagai lipolisis, atau pemecahan lemak.

Halaman Selanjutnya
img_title