Bukan Menopause, Tapi Perimenopause yang Tak Disadari dan Buat Bingung Perempuan
- Pixaby
Lifestyle –Ketika seorang perempuan mengalami haid yang mulai tidak teratur, suasana hati naik turun tanpa sebab, dan mulai mengalami insomnia padahal usia belum menyentuh 50 tahun, kebanyakan hanya mengira sedang stres atau kelelahan biasa. Bahkan ada yang berpikir bahwa mereka sudah memasuki fase menopause. Tapi tahukah Anda? Bisa jadi yang sedang terjadi bukan menopause, melainkan perimenopause.
Perimenopause adalah fase alami yang terjadi sebelum menopause, dan bisa berlangsung selama 4 hingga 10 tahun. Sayangnya, istilah ini masih asing di telinga banyak orang. Bahkan banyak perempuan sendiri yang tidak menyadari bahwa perubahan emosional, fisik, hingga kualitas tidur yang mereka alami adalah bagian dari proses ini.
Menurut profesor obstetri dan ginekologi dari Harvard Medical School, Dr. Jan Shifren perimenopause adalah masa transisi hormonal yang bisa sangat mengganggu keseimbangan emosi dan fisik perempuan, dan sayangnya sering diabaikan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu perimenopause, bagaimana tanda-tandanya, kenapa sering disalahartikan sebagai menopause, dan bagaimana cara menghadapinya secara medis dan emosional.
Apa Itu Perimenopause?
Perimenopause berasal dari kata peri yang berarti sebelum dan menopause yang berarti berhentinya haid. Jadi, perimenopause adalah fase sebelum menopause, di mana tubuh mulai mengalami penurunan produksi hormon estrogen secara bertahap. Melansir Mayo Clinic, fase ini biasanya dimulai di usia akhir 30-an atau awal 40-an, tergantung pada banyak faktor seperti genetika, gaya hidup, dan kondisi kesehatan.
Selama perimenopause, ovarium mulai melemah, sehingga produksi estrogen dan progesteron tidak lagi stabil. Akibatnya, tubuh menunjukkan reaksi yang bisa sangat membingungkan bagi banyak perempuan.