Waspada! 1 dari 3 Wanita di Atas 50 Tahun Bisa Alami Patah Tulang karena Osteoporosis
- Pixaby
Lifestyle –Bayangkan seorang ibu berusia 54 tahun, yang masih aktif mengurus cucu dan bekerja paruh waktu, tiba-tiba tergelincir ringan saat di dapur. Bukan jatuh dari tangga, bukan kecelakaan berat hanya terpeleset. Tapi hasil rontgen menunjukkan: tulang pinggulnya patah. Ia pun harus menjalani operasi dan berbulan-bulan terapi. Aktivitasnya yang dulu lincah kini terbatas. Bukan karena usia lanjut, melainkan karena tulangnya telah lama keropos tanpa disadari—osteoporosis.
Data dari International Osteoporosis Foundation menyebutkan bahwa 1 dari 3 wanita berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Angka ini mengejutkan, apalagi jika mengingat banyak wanita tidak tahu bahwa tubuh mereka sedang kehilangan massa tulang secara diam-diam.
“Osteoporosis adalah silent disease—ia tidak menunjukkan gejala sampai patah tulang terjadi,” jelas profesor kedokteran dari Columbia University Medical Center, New York, Dr. Ethel Siris.
Artikel ini akan membahas bagaimana osteoporosis memengaruhi wanita, mengapa risiko meningkat setelah menopause, dan bagaimana Anda bisa mencegah tragedi yang diam-diam ini terjadi.
Apa Itu Osteoporosis dan Mengapa Berbahaya?
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena kepadatan tulang menurun. Tulang yang sehat seharusnya padat seperti spons yang kokoh. Namun pada penderita osteoporosis, tulang berubah menjadi spons yang berlubang-lubang, sangat rapuh, dan mudah retak—bahkan hanya karena batuk keras, membungkuk, atau jatuh ringan.
Melansir Mayo Clinic, patah tulang akibat osteoporosis paling sering terjadi di bagian panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.