Waspada! 1 dari 3 Wanita di Atas 50 Tahun Bisa Alami Patah Tulang karena Osteoporosis
- Pixaby
Osteoporosis memang dijuluki silent thief karena jarang menunjukkan gejala hingga tulang benar-benar patah. Namun ada beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai:
- Tinggi badan berkurang
- Postur tubuh membungkuk
- Nyeri punggung yang tidak jelas sebabnya
- Fraktur atau patah tulang akibat cedera ringan
Jika Anda mengalami hal-hal di atas, terutama setelah usia 50 tahun, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan kepadatan tulang.
Sementara itu, wanita pascamenopause berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis. Selain itu mereka yang memiliki riwayat keluarga osteoporosis, tubuh kurus (BMI rendah), merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi kortikosteroid jangka panjang, kurang asupan kalsium dan vitamin D dan gaya hidup sedentari (jarang bergerak)
Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan
Untuk mengetahui kondisi tulang Anda, tes kepadatan tulang yang disebut DXA (dual-energy X-ray absorptiometry) adalah metode paling akurat. Tes ini bisa menunjukkan apakah Anda memiliki osteoporosis atau berada dalam kondisi pra-osteoporosis (osteopenia).
Dr. Clifford Rosen, peneliti dari Tufts University School of Medicine, mengatakan bahwa tes DXA sangat penting untuk wanita usia 50 tahun ke atas, apalagi jika mereka memiliki faktor risiko. Pemeriksaan ini tidak menyakitkan dan hanya memakan waktu sekitar 15 menit.