Menopause Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung? Ini Jawaban Ahli

Ilustrasi jantung
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Banyak perempuan melewati masa menopause dengan fokus pada gejala yang tampak seperti gelombang panas, tidur terganggu, perubahan suasana hati, atau siklus menstruasi yang mulai tak menentu. Namun, di balik semua perubahan itu, diam-diam ada satu organ vital yang juga terdampak yakni jantung.

Tulang Melemah Tanpa Gejala Saat Menopause Bisa Jadi Osteopenia

 

Menopause bukan sekadar akhir dari masa subur, tapi juga awal dari serangkaian perubahan biologis yang memengaruhi sistem tubuh secara menyeluruh, terutama sistem kardiovaskular. Tanpa disadari, risiko penyakit jantung mulai meningkat pada tahap ini, bahkan untuk perempuan yang sebelumnya sehat.

Waspada! 1 dari 3 Wanita di Atas 50 Tahun Bisa Alami Patah Tulang karena Osteoporosis

Profesor kedokteran di Harvard Medical School dan kepala preventif di Brigham and Women's Hospital, Dr. JoAnn E. Manson,menyebut bahwa penurunan estrogen yang terjadi saat menopause memainkan peran penting dalam perubahan fungsi pembuluh darah dan metabolisme, yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Namun sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari bahwa penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu pada wanita setelah menopause. Kelelahan, sesak napas ringan, dan detak jantung tidak beraturan seringkali disalahartikan sebagai bagian normal dari penuaan, padahal bisa jadi tanda awal yang tidak boleh diabaikan.

Bukan Menopause, Tapi Perimenopause yang Tak Disadari dan Buat Bingung Perempuan

Artikel ini akan mengupas bagaimana menopause memengaruhi jantung, apa yang dikatakan para ahli dari institusi medis ternama, serta langkah pencegahan penting agar Anda tetap sehat dan kuat menjalani fase hidup ini.

Hubungan Antara Menopause dan Penyakit Jantung

Halaman Selanjutnya
img_title