Buang Air Besar Setelah Makan, Bikin Kurus?
- Freepik
Lifestyle –Setelah menyantap hidangan berat, sebagian orang langsung merasa ingin ke toilet. Fenomena ini umum terjadi dan biasanya dianggap sebagai respons normal tubuh. Namun, ada kepercayaan yang mulai populer di kalangan mereka yang sedang diet, yang mana semakin sering buang air besar (BAB), terutama setelah makan, maka semakin cepat berat badan turun.
Tapi, apakah benar buang air besar setelah makan bisa membantu proses penurunan berat badan? Atau hanya ilusi yang terjadi akibat tubuh kehilangan massa sementara? Dari sisi medis, frekuensi BAB memang bisa memberi gambaran tentang kesehatan sistem pencernaan. Namun, kaitannya dengan pembakaran lemak atau pengurangan massa lemak tubuh masih sering disalahpahami.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara tuntas apakah BAB setelah makan betul-betul berdampak pada berat badan, lengkap dengan pandangan dari para pakar kesehatan dari Amerika seperti Cleveland Clinic, Mayo Clinic, dan Harvard Health.
Kebiasaan Buang Air Besar Usai Makan
Keinginan buang air besar setelah makan sebenarnya sangat normal. Refleks gastrocolic (istilah medisnya), ini adalah respons fisiologis tubuh ketika makanan masuk ke lambung, yang memicu pergerakan di usus besar untuk mengosongkan isi sebelumnya demi memberi ruang bagi makanan baru. Menurut ahli gastroenterologi dari Harvard Medical School, Dr. Kyle Staller refleks ini sangat kuat pada sebagian orang, terutama anak-anak dan lansia.
"Ini bukan tanda tubuh membuang lemak atau kalori, melainkan bagian dari sistem pencernaan yang sehat,” jelasnya.
Jadi, jika Anda langsung ingin ke toilet setelah makan, itu bukan berarti makanan langsung keluar. Biasanya, yang dikeluarkan adalah sisa makanan dari konsumsi sebelumnya.