Trik Jalan Kaki Untuk Turunkan Berat Badan dengan Cepat di Usia 45 Tahun

Ilustrasi jalan kaki
Sumber :
  • Freepik

Berjalan menanjak (atau di treadmill dengan kemiringan) membuat otot bokong, paha belakang, dan betis bekerja lebih keras dibanding jalan di permukaan datar. Energi yang dibutuhkan meningkat 17% hingga 50% lebih tinggi, tergantung sudut kemiringannya.

Turun Berat Badan 36 Jam Tanpa Minum? Ini Fakta Dry Fasting yang Mengejutkan

Latihan ini bukan hanya membakar lemak lebih banyak, tetapi juga memperkuat otot-otot sekitar sendi, yang penting setelah usia 45 karena bisa meningkatkan stabilitas dan mengurangi risiko cedera. Cobalah 30–60 detik jalan menanjak, lalu pulih di jalan datar. Ulangi 5–8 kali.

3. Gunakan Beban Ringan

Menambahkan beban ringan saat berjalan, seperti membawa dumbbell kecil berukuran 0,5–1 kg atau memakai rompi berbobot, bisa meningkatkan intensitas tanpa perlu berjalan lebih jauh atau lebih cepat.

Hati-hati Bukannya Sehat, Jalan Kaki Justru Bisa Membahayakan Bagi Lansia, Kenapa?

Selain melatih otot kaki, beban juga mengaktifkan otot lengan, bahu, dan perut. Teknik ini membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak yang cenderung menurun seiring usia, sekaligus menjaga metabolisme tetap tinggi. Hasilnya, pembakaran kalori bisa meningkat 10–20% dibanding berjalan tanpa beban. Mulailah dengan beban ringan sambil menjaga postur agar terhindar dari cedera.

4. Ayunkan Lengan dengan Kuat

Saat berjalan, ayunkan lengan dari bahu dengan gerakan kuat, bukan hanya membiarkannya menggantung di samping tubuh. Gerakan ini memberi latihan tambahan untuk otot bahu dan punggung.

Halaman Selanjutnya
img_title
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Hanya Makan Sekali Sehari?