Ketika Hati Ingin Resign, Tapi Dompet Masih Ragu, Catat Panduan Emosional dan Finansial untuk Mundur dengan Aman
- Freepik
Saat Belum Bisa Resign: Rawat Dirimu Dulu
Tidak semua orang punya privilese untuk langsung resign. Terkadang, kamu harus tetap hadir di ruang kerja yang tidak kamu cintai demi tanggungan, cicilan, atau sekadar bertahan hidup. Tapi bertahan bukan berarti kamu harus berhenti merawat dirimu sendiri. Rawat dirimu seperti kamu merawat orang yang paling kamu cintai. Mulailah dari hal yang paling sederhana tapi berdampak:
- Buat ritual penyembuh setiap pagi atau malam, entah itu membuat teh, journaling, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
- Pisahkan identitas dirimu dari pekerjaanmu. Kamu bukan hanya jabatan atau tugas harianmu. Kamu punya jiwa, impian, dan nilai yang tak bisa ditentukan oleh KPI atau evaluasi tahunan.
- Bangun zona aman kecil di rumah atau dalam rutinitas harian, di mana kamu bisa bernapas tanpa merasa dinilai.
- Temui dirimu sendiri lagi. Ingat hobi, gairah, atau mimpi lama yang pernah membuatmu hidup. Kadang, kita hanya perlu disentuh kembali oleh versi diri yang lebih murni.
Menurut profesor psikologi dari Yale University dan pengampu mata kuliah “The Science of Well-Being”, Dr. Laurie Santos tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten lebih ampuh daripada perubahan drastis yang sulit dipertahankan. Ia menyebutnya sebagai micro habits, kebiasaan mikro yang memperkuat daya tahan emosional.
Jika kamu belum bisa resign hari ini, maka siapkan dirimu agar kuat menghadapi hari esok:
- Cari tahu peluang pendapatan alternatif. Freelance, bisnis kecil, atau bahkan kursus daring untuk upgrade skill.
- Tentukan “tanggal ideal” resign sebagai target psikologis. Ini bisa menjadi harapan yang menumbuhkan motivasi setiap kali kamu merasa hampir menyerah.
- Sadarilah bahwa setiap hari kamu bertahan sambil menyusun rencana adalah bentuk kekuatan. Kamu tidak diam. Kamu sedang membangun jalan keluar, langkah demi langkah.
Kamu bukan lemah karena masih bertahan. Kamu sedang bertumbuh. Dan pertumbuhan itu tidak selalu tampak dari luar, tapi kamu bisa merasakannya dari dalam.