Ketika Hati Ingin Resign, Tapi Dompet Masih Ragu, Catat Panduan Emosional dan Finansial untuk Mundur dengan Aman

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Kumpulkan Dukungan: Jangan Jalan Sendiri

Bertahan Demi Gaji, Tapi Tiap Hari Menangis Diam-diam, Artinya Depresi Kerja

Resign tidak harus kamu pikirkan dan hadapi sendirian. Bicarakan dengan orang terdekat yang bisa dipercaya. Kalau bisa, konsultasikan juga dengan psikolog atau konselor karier.

Banyak platform kini menyediakan layanan konseling daring terjangkau. Di sisi lain, forum pekerja di media sosial juga bisa menjadi tempat bertukar cerita dan strategi. Ingat, kamu tidak sendiri. Banyak yang sedang merasa seperti kamu—ingin pergi tapi masih terikat oleh angka di rekening.

Waktu Terbaik Resign? Saat Kamu Sudah Siap Secara Mental dan Finansial

Kalau Kantor Bikin Cemas dan Susah Tidur, Ini Tandanya Harus Waspada

Jangan menunggu semuanya sempurna, tapi pastikan kamu cukup siap. Resign bukan tentang pelarian, tapi tentang menuju versi dirimu yang lebih utuh. Langkah kecilmu hari ini, menyusun rencana, menabung sedikit demi sedikit, menyadari nilai dirimu adalah bentuk keberanian. Mungkin tak semua orang mengerti kenapa kamu ingin pergi, tapi kamu tahu bahwa jiwamu butuh ruang untuk bernapas.

Mundur dengan Cinta, Bukan dengan Luka

Resign bukanlah tanda kelemahan. Kadang, itu adalah cara paling tulus untuk mencintai diri sendiri. Jika kamu membaca ini sambil menahan air mata atau menekan rasa sesak di dada, ketahuilah: kamu sudah cukup kuat. Dan kamu pantas untuk hidup yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Profesi yang Cocok untuk Kamu yang Ingin Ganti Karier di Usia 30-an