40% Pekerja Memilih Toilet Sebagai Tempat Untuk Menangis, Kenapa? Ini Alasannya
- Pixaby
“Ketika pekerja merasa tidak dihargai atau bahkan dibully, mereka mulai merasa tidak berarti atau seolah-olah tidak terlihat. Perasaan negatif yang menumpuk inilah yang akhirnya memicu ledakan emosi,” tambah Ooi.
Rasa tidak dihargai ini sering kali membuat pekerja mencari tempat untuk meluapkan perasaan mereka tanpa terlihat orang lain.
3. Kesulitan mengatur emosi
Kemampuan mengelola emosi berbeda pada setiap orang. Pekerja yang tidak terbiasa mengekspresikan perasaan dengan sehat cenderung “meledak” ketika menghadapi situasi sulit. Toilet kantor pun menjadi tempat pelarian karena memberikan privasi.
Mengapa Toilet yang Dipilih? Perspektif Psikologi Organisasi
Menurut Affective Events Theory dalam psikologi organisasi, emosi yang muncul di tempat kerja bisa memengaruhi kebahagiaan dan kepuasan kerja seseorang. Ketika ada pemicu emosi negatif seperti kritik tajam, konflik dengan rekan kerja, atau tekanan deadline, pekerja cenderung mencari cara untuk menenangkan diri.
Toilet dianggap sebagai safe space karena: