5 Makanan Sarapan yang Disangka Sehat, Padahal Bikin Berat Badan Nggak Turun-Turun

Ilustrasi sarapan sehat
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Buat kamu yang lagi usaha nurunin berat badan, pasti udah sering dengar sarapan itu penting! Katanya bisa mempercepat metabolisme, bikin kenyang lebih lama, dan menjaga semangat sepanjang hari. Tapi kok, udah rajin sarapan sehat tiap pagi, berat badan nggak kunjung turun juga ya?

Manfaat Yogurt untuk Anak, Pahami Jumlah dan Waktu Mengonsumsinya

 

Ternyata, ada jebakan tersembunyi dalam makanan yang kelihatannya sehat. Yup, banyak menu sarapan yang sering dipromosikan sebagai menu diet, ternyata diam-diam mengandung kalori, gula, atau lemak berlebih yang malah bikin usaha dietmu jadi sia-sia.

Berat Badan Naik Setelah Liburan? Ini 3 Jenis Kardio Cepat Turunkan Lemak

 

Simak yuk, 5 makanan sarapan yang sering disangka sehat tapi justru bisa bikin berat badan mandek, lengkap dengan penjelasan dari para ahli nutrisi kenamaan!

Sarapan Favorit Kita, Tapi Berapa Banyak Kalorinya? Hati-Hati Berat Badan Naik & Ngantuk Datang!

 

 

1. Granola Kemasan

 

Granola tuh kayak pahlawan dalam dunia sarapan sehat. Praktis, crunchy, dan sering dianggap tinggi serat. Tapi hati-hati, banyak granola kemasan di pasaran penuh dengan gula tambahan, minyak kelapa sawit, dan bahkan sirup jagung tinggi fruktosa.

 

Keri Gans, RDN dan penulis buku The Small Change Diet, menjelaskan bahwa meskipun granola mengandung oat dan kacang-kacangan yang sehat, proses pengolahan dan tambahan pemanisnya membuatnya jadi makanan tinggi kalori. Satu cangkir granola bisa mencapai 500 kalori lebih, lho!

 

Tips sehat: Pilih granola homemade atau versi tanpa tambahan gula. Batasi porsinya, cukup sekitar 1/4 cangkir, dan kombinasikan dengan Greek yogurt plain atau buah segar.

 

 

2. Yogurt Rasa Buah

 

Yogurt? Sehat dong! Apalagi kalau mengandung probiotik untuk pencernaan. Tapi, hati-hati dengan yogurt rasa buah dalam kemasan. Banyak yang mengandung pemanis buatan, sirup jagung tinggi fruktosa, dan pewarna tambahan.

 

Menurut Profesor Nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. David Ludwig makanan tinggi gula di pagi hari bisa menyebabkan lonjakan insulin dan memicu rasa lapar lebih cepat. Artinya, kamu bisa merasa lapar lagi dalam 1–2 jam setelah makan yogurt manis.

 

Solusi: Pilih Greek yogurt plain tanpa tambahan gula, lalu tambahkan buah segar sendiri seperti potongan pisang, stroberi, atau blueberry. Lebih segar dan sehat!

 

 

3. Smoothies Buah + Susu

 

Smoothies sering jadi andalan para pejuang diet. Enak, menyegarkan, dan gampang dibuat. Tapi, kalau isinya buah manis, madu, susu full-fat, ditambah granola dan chia seed dalam jumlah besar, kalorinya bisa setara nasi padang.

 

Dokter nutrisi dari CNN Health, Dr. Melina Jampolis menyebutkan bahwa banyak orang lupa menghitung kalori dalam smoothies karena merasa semuanya 'natural'. Padahal, minuman ini bisa mencapai 400–600 kalori, apalagi kalau diminum sambil ngemil.

 

Tips: Batasi buah manis jadi 1 jenis saja, tambahkan sayuran hijau seperti bayam atau kale, dan gunakan air putih atau susu rendah lemak sebagai cairannya. Hindari topping berlebihan.

 

 

4. Roti Gandum dengan Selai Kacang

 

Roti gandum dan selai kacang, kombo klasik yang sering dianggap sehat. Tapi tahu nggak, nggak semua roti gandum itu benar-benar whole grain. Banyak yang hanya mengandung sebagian kecil gandum utuh dan sisanya tepung putih. Ditambah lagi, selai kacang di pasaran seringkali tinggi gula dan lemak trans. Akibatnya, kamu merasa kenyang sebentar lalu lapar lagi.

 

Bonnie Taub-Dix, RDN dan penulis buku Read It Before You Eat It, menyarankan untuk selalu membaca label dengan teliti. Pilih roti yang bertuliskan 100 persen whole grain dan selai kacang yang hanya terdiri dari kacang dan sedikit garam.

 

Alternatif: Gunakan hummus atau alpukat sebagai pengganti selai kacang manis. Lebih sehat dan tetap creamy!

 

 

5. Sereal Sarapan "Sehat"

 

Sereal sarapan memang praktis. Tapi jangan langsung percaya klaim tinggi serat atau rendah lemak di kemasannya. Banyak sereal mengandung gula tambahan yang tinggi dan rendah protein, sehingga nggak bikin kenyang lama.

 

Ketua Departemen Nutrisi di Harvard, Dr. Frank Hu mengingatkan bahwa sereal manis bisa menyebabkan fluktuasi gula darah yang cepat dan akhirnya bikin kamu ingin ngemil terus sepanjang hari.

 

Tips: Ganti sereal manis dengan oatmeal plain yang kamu bisa racik sendiri. Tambahkan potongan buah, kayu manis, atau sedikit madu alami.

 

Seringkali kita tertipu dengan kata-kata seperti natural, rendah lemak, atau khusus diet. Padahal, kunci dari sarapan sehat untuk menurunkan berat badan adalah komposisi seimbang, kontrol porsi, dan kadar gula minimal.

 

Sarapan yang tepat justru bisa bantu kamu kenyang lebih lama, menjaga energi, dan nggak tergoda ngemil berlebihan.

 

Jadi, sebelum beli atau bikin sarapan besok pagi, coba cek lagi kandungannya. Ingat, yang terlihat sehat belum tentu aman untuk program penurunan berat badanmu.

BONUS: Checklist Sarapan Seimbang untuk Diet

 

  • Karbohidrat kompleks (oat, roti 100% gandum, ubi rebus)
  • Protein tinggi (telur, Greek yogurt plain, tahu)
  • Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan)
  • Gula tambahan minimal (hindari pemanis buatan)
  • Serat tinggi (sayur, buah potong, biji chia)
  • Air putih cukup

 

Dengan strategi yang tepat, sarapan bisa jadi senjata rahasia untuk diet kamu. Yuk, mulai dari piring pertama setiap pagi!