Lebih dari Sekadar Minuman: Menyelami Filosofi dan Upacara Teh Jepang di Balik Secangkir Matcha
- Pixabay/ Xie
Chanoyu, atau Sado (Jalan Teh), bukanlah sekadar kegiatan minum teh biasa. Ini adalah seni performatif yang disiplin, menggabungkan estetika, filsafat, dan etiket. Setiap gerakan, setiap alat, dan setiap elemen dalam upacara memiliki makna dan tujuan.
Empat prinsip utama Zen yang tertanam kuat dalam Chanoyu adalah:
Wa (Harmony): Menghargai harmoni antara manusia, alam, dan benda-benda yang digunakan. Semuanya harus selaras.
Kei (Respect): Menunjukkan rasa hormat kepada tamu, tuan rumah, dan semua peralatan teh, mengakui nilai dan keberadaan mereka.
Sei (Purity): Mencapai kemurnian jiwa dan fisik, meninggalkan segala kekacauan dunia luar saat memasuki ruang teh.
Jaku (Tranquility): Mencapai ketenangan batin dan kedamaian melalui praktik yang terfokus.
Setiap upacara teh adalah kesempatan unik untuk mempraktikkan Ichigo Ichie, sebuah filosofi yang berarti "satu waktu, satu pertemuan." Ini mengajarkan bahwa setiap momen adalah unik dan tidak akan terulang, mendorong peserta untuk sepenuhnya menghargai setiap detik dan setiap interaksi.