7 Trik Jalan Kaki Ini Bisa Bakar Lemak 3x Lebih Cepat Tanpa Harus ke Gym!

Ilustrasi jalan kaki
Sumber :
  • Freepik

LifestyleBerjalan kaki sering diremehkan. Banyak orang menganggapnya terlalu ’biasa’ untuk bisa membantu menurunkan lemak. Padahal, dengan sedikit trik, jalan kaki bisa berubah menjadi olahraga pembakar lemak yang sangat efektif.

Kenapa Bisa Pusing Saat Baru Mulai Diet? Ini Penjelasan Medisnya

Pelatih kebugaran, Dan Go baru-baru ini membagikan 7 “cheat code” cerdas agar jalan kaki tidak sekadar jalan santai biasa. Tips ini bukan sekadar umum, melainkan strategi yang bisa mengubah cara tubuh membakar kalori, mengatur gula darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Apa saja? Berikut cara membuat jalan kaki jadi benar-benar efektif seperti dilansir dari laman Times of India, Kamis 18 September 2025.

1. Japanese Interval Walking

Minum Lemon Water & Chia Seed Sebelum Makan, Benarkah Bisa Bikin Cepat Kurus?

Di Jepang, para peneliti mengembangkan metode bernama interval walking. Caranya sederhana, jalan dengan kecepatan normal selama 3 menit, lalu percepat menjadi jalan cepat atau power walk selama 3 menit berikutnya. Ulangi siklus ini selama sekitar 30 menit. Penelitian menunjukkan pola bergantian ini jauh lebih efektif meningkatkan kesehatan jantung, daya tahan, dan pembakaran lemak lebih baik dibanding jalan dengan kecepatan konstan.

2. Incline Walking

Jalan di tanah datar memang baik, tapi menambahkan tanjakan membuatnya jauh lebih menantang. Bahkan kemiringan kecil sekitar 5% bisa meningkatkan pembakaran kalori hampir 50% dibanding jalan biasa. Otot betis, bokong, dan paha belakang bekerja lebih keras mirip seperti saat mendaki. Dalam jangka panjang, cara ini memperkuat otot tubuh bagian bawah sekaligus mempercepat hilangnya lemak.

3. Jalan Setelah Makan

Turun 7 Kilo dalam 21 Hari Tanpa Menyiksa dengan Metode 18-10-8-4-1 ala Ahli Gizi

Jalan santai 15 menit setelah makan bisa sangat bermanfaat bagi gula darah. Riset membuktikan hal ini mampu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan hingga 30%. Hasilnya energi lebih stabil, risiko penumpukan lemak berkurang, dan tubuh lebih efisien mencerna makanan. Jadi, daripada langsung duduk setelah makan, lebih baik luangkan waktu sebentar untuk berjalan.

4. Fasted Morning Walk

Berjalan kaki di pagi hari sebelum sarapan bisa membuat tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Pasalnya, setelah semalaman tidur, simpanan glikogen dalam tubuh menurun, sehingga tubuh lebih mudah membakar lemak. Tidak perlu lama-lama, cukup 30 menit jalan cepat sudah bisa membantu mengaktifkan metabolisme lemak secara alami.

5. Under-Desk Treadmill

Gaya hidup modern membuat banyak orang duduk berjam-jam. Solusi cerdasnya adalah treadmill kecil yang bisa dipasang di bawah meja kerja. Dengan berjalan pelan sambil bekerja, seseorang bisa mencapai 8.000–10.000 langkah tanpa harus meluangkan waktu khusus untuk olahraga. Penelitian menunjukkan gerakan ringan dan konsisten sepanjang hari ini tidak hanya membakar kalori, tapi juga menurunkan risiko penyakit akibat terlalu banyak duduk.

6. Pyramid Walking Intervals

Teknik ini mengandalkan pola jalan cepat yang meningkat bertahap. Mulailah dengan 1 menit jalan cepat, lalu naik menjadi 2 menit, 3 menit, dan seterusnya sebelum kembali menurunkan durasi secara bertahap. Pola piramida ini membuat tubuh terus tertantang sekaligus menjaga pikiran tetap fokus. Secara ilmiah, metode ini terbukti bisa membuat metabolisme tetap aktif bahkan setelah selesai berjalan.

7. Rucking

Rucking adalah metode yang terinspirasi dari militer, yaitu berjalan sambil membawa ransel berbobot. Menambahkan beban sekitar 9 kg dapat membakar hingga tiga kali lebih banyak kalori dibanding jalan biasa. Selain itu, rucking juga memperkuat punggung, otot inti, dan kaki. Dengan tambahan beban, jalan kaki berubah menjadi kombinasi latihan kardio sekaligus latihan kekuatan.

Intinya, jalan kaki memang sederhana, tapi dengan sedikit strategi, ia bisa jadi senjata ampuh untuk membakar lemak, menjaga gula darah, dan memperkuat tubuh.