Curiga Anak DBD? Orangtua Segera Lakukan 4 Hal Ini
- Freepik.
Lifestyle – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia pada semua kelompok usia termasuk anak-anak.
Penyakit infeksi akut ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (paling banyak), nyamuk belang hitam putih yang kerap menggigit pada pagi hingga sore hari.
Data menunjukkan, 73 persen kasus dengue terjadi pada usia 5–44 tahun, dan kasus kematian terbanyak dialami kelompok usia 5–14 tahun. Fakta ini menegaskan pentingnya perhatian khusus orang tua dalam mengenali, mencegah, sekaligus melindungi anak dari ancaman DBD.
Bagaimana Penularan DBD Terjadi?
DBD menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk betina menghisap darah untuk mematangkan telur, dan uniknya, ia bisa menggigit berulang-ulang sekaligus ke banyak orang dalam satu waktu. Jarak terbangnya relatif dekat, sekitar 100–200 meter, sehingga penularan cepat terjadi di lingkungan rumah atau sekitar tempat tinggal.