Jangan Salah Fokus! Ini 3 Alasan Wanita Sulit Menurunkan Berat Badan
- Pixaby
Lifestyle –Menurunkan berat badan selalu jadi topik hangat bagi banyak wanita. Mulai dari mencoba diet ketat, ikut kelas olahraga trending, hingga rajin minum minuman sehat kekinian.
Namun, meski usaha terasa maksimal, berat badan sering kali tidak turun sesuai harapan. Bahkan jika berhasil, hasilnya sering tidak bertahan lama. Dilan, seorang pelatih kesehatan wanita sekaligus pendiri DNA Fitness UK, membagikan sudut pandang yang berbeda terkait alasan tersebut melalui akun Instagram miliknya dengan judul ’3 alasan wanita sulit menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Menariknya, menurut Dilan, penyebab utama bukanlah makanan, olahraga, atau motivasi. Lalu apa? Berikut ini penjelasannya seperti melansir laman Hindustime, Rabu 17 September 2025.
Bukan Soal Diet atau Olahraga Semata
Banyak wanita beranggapan bahwa penurunan berat badan hanya bergantung pada dua hal yakni seberapa ketat pola makan dan seberapa rajin olahraga. Padahal, menurut Dilan, masalah sebenarnya sering muncul dari pola pikir yang salah.
Ia menjelaskan, mencoba menurunkan berat badan hanya dengan bermodalkan motivasi adalah resep kegagalan. Motivasi itu fluktuatif kadang membara, kadang hilang tanpa jejak. Saat semangat turun, kebiasaan pun ikut runtuh. Alih-alih mengandalkan motivasi, yang dibutuhkan adalah sistem dan rutinitas harian yang konsisten.
Fokus pada Kemajuan, Bukan Kesempurnaan
Dilan menekankan bahwa banyak wanita merasa gagal hanya karena melewatkan satu sesi olahraga. Dari situ, biasanya muncul pola pikir “sekalian saja” akhirnya makan berlebihan, merasa bersalah, lalu berhenti sama sekali. Siklus ini terus berulang mulai lagi hari Senin, lalu gagal di tengah jalan.
Padahal, menurut Dilan, kunci utamanya adalah fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan. Melewatkan satu hari latihan bukan berarti gagal total. Yang terpenting adalah bagaimana kita kembali ke jalur keesokan harinya, bukan terjebak dalam rasa bersalah.
Rasa Bersalah Bukan Solusi
Ada juga wanita yang menggunakan rasa bersalah sebagai ’bahan bakar’ agar tetap disiplin. Misalnya, ketika merasa sudah makan terlalu banyak, mereka langsung membatasi diri secara ekstrem keesokan harinya. Sayangnya, strategi ini justru berujung pada kelelahan mental dan fisik. Akibatnya, diet berantakan dan semua usaha terasa sia-sia.
Dilan mengingatkan bahwa pola seperti ini hanya membuat tubuh dan pikiran semakin rentan. Alih-alih memakai rasa bersalah, yang lebih sehat adalah membuat rencana realistis dengan fleksibilitas. Artinya, boleh sesekali menikmati makanan favorit, selama dalam porsi wajar. Dengan begitu, perjalanan menurunkan berat badan terasa lebih seimbang dan berkelanjutan.
3 Kesalahan Utama yang Harus Dihindari
Berikut rangkuman tiga poin penting dari Dilan yang sering membuat wanita gagal menurunkan berat badan:
- Mengandalkan motivasi semata.
“Kamu merasa semangat selama seminggu, lalu hidup mulai sibuk dan semuanya berantakan,” ujar Dilan. - Menganggap absen olahraga berarti gagal.
“Kamu pikir melewatkan satu latihan sama dengan gagal. Lalu masuk ke pola makan berlebihan, menyerah, dan janji mulai lagi hari Senin.” - Menggunakan rasa bersalah sebagai kontrol.
“Kamu membatasi diri saat merasa ‘buruk’, lalu akhirnya kelelahan dan menyerah,” tambahnya.
Masalah Utamanya: Pola Pikir, Bukan Pola Makan
Dalam caption unggahannya, Dilan menulis bahwa sebagian besar wanita sebenarnya tidak kesulitan menurunkan berat badan yang sulit adalah mempertahankannya.
”Dan itu jarang ada hubungannya dengan makanan, olahraga, atau bahkan ‘motivasi’. Masalah sebenarnya? Kamu terlalu mengandalkan tekad, bukan sistem harian. Kamu menyalahkan diri sendiri saat gagal, bukannya belajar beradaptasi. Kamu menggunakan rasa bersalah dan pembatasan ekstrem, bukannya rencana realistis. Itulah kenapa siklusnya terus berulang: mulai, berhenti, terpuruk, ulang lagi...,” tulis dia.