Muak Sama Kerjaan Tapi Tetap Ngerjain? Ini Penjelasan Psikologinya

Ilustrasi kerja
Sumber :
  • Freepik

Ketika rasa muak sudah menumpuk, banyak orang menjalani pekerjaan dengan mode autopilot. Artinya, mereka melakukan tugas tanpa benar-benar melibatkan emosi. Seperti robot, hanya menyelesaikan kewajiban agar tidak kena masalah.

Dimarahi Atasan Demi Kebaikan? Benarkah Efektif atau Cuma Alibi?

Dr. Maslach menyebut kondisi ini sebagai tanda awal burnout emosional, di mana seseorang merasa terpisah dari pekerjaannya tapi tetap menjalaninya karena kewajiban.

Tekanan Sosial dan Budaya Kerja

Di banyak tempat kerja, ada budaya yang menuntut karyawan untuk selalu “kuat” dan tidak boleh terlihat lemah. Bahkan ketika sudah muak, seseorang bisa merasa bersalah jika berhenti bekerja.

Ketika Anak Punya Mental Playing Victim, Orang Tua Harus Apa?

Ada juga faktor social comparison, di mana orang melihat teman-teman atau keluarga lain juga tetap bekerja keras, sehingga muncul perasaan “kalau orang lain bisa, saya juga harus bisa.”

Kebutuhan Finansial yang Jadi Penahan Terbesar

Tak bisa dipungkiri, alasan utama orang bertahan meski muak adalah uang. Gaji bulanan seringkali menjadi satu-satunya sumber penghasilan. Karena itu, meski perasaan sudah menolak, tubuh tetap bergerak untuk bekerja.

Halaman Selanjutnya
img_title
Hati-Hati, 5 Sinyal Bos Ingin Kamu Keluar Tanpa Dipecat dan Tanpa Pesangon