Luka Batin Tersembunyi, Kenapa Orang Dewasa Sering Tampak Baik-Baik Saja Padahal Tidak

Ilustrasi sulitnya menjadi dewasa
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernahkah kamu bertemu seseorang yang selalu terlihat ceria, ramah, dan seolah tidak punya masalah, tapi diam-diam mereka merasa hampa? Fenomena ini ternyata sangat umum, terutama pada orang dewasa yang punya luka batin mendalam.

Terlihat Baik-Baik Saja Tapi Diam-Diam Tersiksa, 5 Luka Batin yang Sering Dipendam Orang Dewasa

Di balik senyum dan obrolan santai, mereka menyembunyikan rasa sakit, kekecewaan, atau trauma masa lalu. Inilah yang disebut dengan masking sebuah strategi bertahan hidup dengan menutupi emosi atau identitas asli demi terlihat baik-baik saja di mata orang lain.

Masking adalah perilaku menyamarkan emosi, pikiran, atau perilaku asli demi menyesuaikan diri dengan lingkungan. Melansir artikel dari Verywell Mind, masking sering dilakukan untuk menghindari penolakan, menjaga hubungan, atau terlihat normal di mata orang lain. Bentuknya bisa beragam:

  • Masking emosi: pura-pura bahagia meski sebenarnya sedih.
  • Masking perilaku: meniru cara bicara atau gaya orang lain agar diterima.
  • Masking kepribadian: menekan sifat alami demi menyesuaikan diri dengan ekspektasi sosial.
Kenapa Pulang Kerja Selalu Lemas dan Capek? Ini 7 Penyebab yang Sering Tak Disadari

Fenomena ini tidak hanya dialami orang dengan kondisi neurodivergent seperti autisme atau ADHD, tapi juga orang dewasa biasa yang tumbuh di lingkungan penuh tekanan. Kadang, masking sudah menjadi kebiasaan sejak kecil, terutama jika dulu mereka sering diminta jangan nangis atau jangan tunjukkan kelemahan.

Dampak Psikologis Masking dalam Jangka Panjang

7 Sikap yang Harus Dihindari Orang Tua agar Anak Tidak Tumbuh dengan Luka Batin

Meski di permukaan terlihat membantu, masking punya harga yang mahal secara emosional. Studi dan pengalaman klinis menunjukkan beberapa dampak seperti:

Halaman Selanjutnya
img_title