Peneliti Temukan Jalan Pintas Penurunan Berat Badan Secara Signfikan, Apa Itu?

Ilustrasi menurunkan berat badan
Sumber :
  • Freepik

Obat-obatan penurun berat badan tradisional seperti agonis reseptor GLP-1 bekerja dengan menargetkan neuron di bagian belakang otak. Efeknya memang efektif menekan nafsu makan, tetapi sering memicu mual dan muntah, yang membuat sekitar 70% pasien menghentikan pengobatan dalam setahun.

Makan Siang di Luar Kantor Setiap Hari? Begini Cara Biar Nggak Gemuk  dan Hemat!

Berbeda dengan pendekatan ini, tim Prof. Doyle meneliti sel pendukung otak seperti glia dan astrocytes. Sel-sel ini tidak menghantarkan sinyal listrik seperti neuron, tetapi membantu neuron berfungsi dengan baik.

Molekul penekan nafsu makan: dari ODN ke TDN

Peneliti menemukan bahwa astrocytes di otak bagian belakang memproduksi peptida alami bernama octadecaneuropeptide (ODN) dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme glukosa pada hewan percobaan. Lantaran ODN tidak cocok digunakan langsung pada manusia, mereka membuat versi modifikasi bernama tridecaneuropeptide (TDN).

Lagi Diet tapi Tak Bisa Lepas dari Nasi? Ini 5 Jenis Beras Rendah Kalori yang Aman Dikonsumsi

Ketika disuntikkan ke tikus dan hewan kecil bernama musk shrews yang obesitas, TDN membantu menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah tanpa mual atau muntah.

Kenapa ini dianggap jalan pintas?

Doyle membandingkan obat-obatan saat ini seperti lari maraton dari garis start, harus melalui banyak tahap beberapa menimbulkan efek samping sebelum efek penekan nafsu makan muncul. TDN, sebaliknya, seperti memulai lari dari tengah, langsung menargetkan jalur di sel pendukung yang berada di hilir (downstream), melewati tahapan awal di neuron yang memicu mual.

Halaman Selanjutnya
img_title
Hanya Makan Buah Saat Makan Malam, Aman atau Justru Bisa Bikin Berat Badan Naik?