Lemas Hingga Sulit Tidur Tapi Hasil Pemeriksaan Medis Normal? Hati-hati Psikosomatik!

Senin, 28 Juli 2025 - 18:11 WIB
Oleh :
Ilustrasi psikosomatik.
Ilustrasi psikosomatik.
Sumber :
  • Freepik.
Photo Mini 1

Lifestyle – Sering merasa lemas, mual, sulit tidur, atau jantung berdebar-debar, tapi hasil pemeriksaan medis selalu normal? Jangan buru-buru menyimpulkan, bisa jadi itu adalah penyakit psikosomatik: kondisi medis yang nyata, namun dipengaruhi oleh faktor psikologis dan emosional.

Baca Juga :
Miris! 28 Juta Orang Indonesia Terinfeksi Hepatitis B dan C, Tapi Hanya Sebagian Kecil yang Terdiagnosis

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Psikosomatik dan Paliatif Medik di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Dr. E. Mudjaddid, Sp.PD-KPsi, FINASIM, mengungkapkan, psikosomatik adalah hubungan erat antara pikiran dan tubuh yang memengaruhi kondisi tubuh atau sebaliknya. 

 

Baca Juga :
Pahami Nordic Parenting, Trik Rahasia Anak Mandiri Tanpa Banyak Drama

“Bukan berarti pasien berpura-pura sakit, tapi emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma masa lalu dapat ‘menyamar’ menjadi gejala fisik di berbagai organ tubuh,” jelas dr Mudjaddid dalam keterangannya, dikutip Senin 28 Juli 2025. 

 

Baca Juga :
Ini yang Bikin Tubuh Terasa ‘Rontok’ Setiap Pulang Kerja, Padahal Masih Muda!

Gejalanya Bisa Berpindah dan Membingungkan

Beberapa kriteria klinis penyakit psikosomatik antara lain:

Halaman Selanjutnya
Tidak ditemukan kelainan organik meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.Bila tidak ditangani, keluhan psikosomatik dapat berkembang menjadi gangguan organik yang nyata.Tidak disertai gangguan kejiwaan berat seperti psikotik atau disintegrasi kepribadian.Keluhan berkaitan dengan emosi negatif tertentu yang pernah dialami, seperti merasa rendah diri, ketakutan, trauma masa lalu, penolakan, kegelisahan, citra diri yang buruk dan lain-lain. Gejala berpindah-pindah dari satu organ ke organ lainnya, misalnya dari nyeri lambung ke pusing, susah tidur, jantung berdebar, badan lemas pada saat hampir bersamaan dan gejala lainnya.Keluhan sering dipicu oleh stres berkepanjangan dalam kehidupan, baik dari pekerjaan, keluarga, kondisi ekonomi, maupun hubungan sosial.Terdapat pencetus emosional seperti rasa cemas yang memunculkan keluhan fisik.
img_title