Kecanggihan AI Bantu Wanita Hamil Lebih Cepat, Begini Caranya

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini membawa harapan baru bagi pasangan yang menghadapi tantangan infertilitas. 

Ribuan Jurnalis Kena PHK di Era AI, Apa Benar Profesi Ini Terancam Punah?

Pusat Fertilitas Universitas Columbia di New York telah mencatat keberhasilan pertama dalam kehamilan menggunakan sistem AI inovatif bernama STAR (Sperm Tracking and Recovery). 

Terobosan ini memberikan solusi bagi pasangan yang berjuang dengan infertilitas pria, khususnya azoospermia, kondisi di mana tidak ada sperma yang terdeteksi dalam air mani. Dengan memanfaatkan AI, proses pencarian sperma yang layak menjadi lebih cepat dan akurat, mengurangi jumlah siklus in vitro fertilization (IVF) yang diperlukan. 

Memahami Azoospermia dan Tantangannya

Daftar Lengkap 40 Pekerjaan yang Bisa Diambil Alih AI, Profesi Anda Aman?

Azoospermia adalah kondisi medis yang menyebabkan tidak adanya sperma dalam air mani, yang memengaruhi sekitar 10% kasus infertilitas pria. Kondisi ini membuat konsepsi alami sulit tercapai, dan metode tradisional sering kali gagal menemukan sperma yang layak dalam sampel air mani. 

Proses pencarian sperma secara manual di bawah mikroskop bisa memakan waktu berjam-jam dan sering kali tidak membuahkan hasil. Hal ini menyebabkan pasangan harus menjalani beberapa siklus IVF yang mahal dan melelahkan secara emosional. 

Kuliah Mahal tapi Gaji Kecil? 7 Jurusan AI-Proof yang Pasti Laku di Tahun 2030!

Sistem STAR menawarkan solusi dengan mengotomatisasi proses deteksi sperma, memberikan harapan baru bagi pasangan yang telah lama menanti kehamilan.

Halaman Selanjutnya
img_title