Kecanggihan AI Bantu Wanita Hamil Lebih Cepat, Begini Caranya
- Freepik
Cara Kerja Sistem STAR Berbasis AI
Sistem STAR menggabungkan teknologi pencitraan berkecepatan tinggi dengan algoritma AI untuk memindai sampel air mani secara menyeluruh. Sistem ini mampu menangkap hingga 8 juta gambar per jam, memungkinkan analisis cepat dan akurat untuk mendeteksi sperma langka yang sering terlewat oleh metode konvensional.
Setelah sperma teridentifikasi, chip mikrofluidik memisahkan sperma tersebut ke dalam saluran khusus tanpa menggunakan bahan kimia atau prosedur yang dapat merusak, seperti sentrifugasi. Proses ini tidak hanya lebih efisien, tetapi juga menjaga kualitas sperma untuk digunakan dalam fertilisasi IVF.
Dalam uji coba klinis, sistem ini berhasil menemukan sperma dalam waktu dua jam, jauh lebih cepat dibandingkan metode manual yang bisa memakan waktu dua hari tanpa hasil.
Kisah Sukses Pasangan Setelah 19 Tahun
Keberhasilan sistem STAR ditunjukkan melalui kisah inspiratif pasangan yang telah berjuang selama 19 tahun untuk memiliki anak. Setelah menjalani 15 siklus IVF yang gagal di berbagai pusat fertilitas di seluruh dunia, pasangan ini akhirnya mencapai kehamilan melalui uji coba klinis STAR di Universitas Columbia.
Hanya dalam beberapa jam, sistem AI menemukan tiga sperma layak yang kemudian digunakan untuk memfertilisasi sel telur sang istri. Kini, pasangan tersebut sedang menanti kelahiran anak pertama mereka pada Desember 2025.