Kenapa Saat Hujan Kita Jadi Galau dan Ingin Sendiri? Ini Penjelasannya Secara Psikologis

Ilustrasi menangis
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pernah nggak kamu merasa hati jadi mellow, kepala penuh kenangan, dan tiba-tiba ingin sendiri setiap kali hujan turun? Kamu nggak sendiri. Banyak orang mengalami hal yang sama. Suasana jadi sunyi, lampu kamar temaram, suara hujan menenangkan, tapi justru bikin perasaan ikut basah dan hati jadi sendu.

Fenomena Momuri di Jepang, Bisnis Jasa Resign yang Bisa Jadi Peluang Cuan Baru

Apakah ini cuma perasaan sesaat atau ada penjelasan ilmiahnya? Ternyata, hujan memang bisa memengaruhi mood kita secara langsung, baik dari sisi psikologis maupun neurologis. Dalam artikel ini, kita akan membahas kenapa hujan bisa memunculkan emosi galau, nostalgia, dan keinginan menyendiri. Kita juga akan belajar cara mengelola mood agar tetap seimbang saat cuaca mendung atau hujan terus-menerus.

Semua penjelasan ini didukung oleh psikolog budaya dan direktur Center for Cultural Studies & Analysis dari Amerika Serikat, Dr. Margaret King. Ia meneliti bagaimana simbol-simbol budaya seperti hujan bisa memengaruhi emosi dan perilaku manusia, termasuk kebiasaan kita saat cuaca berubah.

Hujan Mengubah Mood, Ini Alasannya

1. Suara Hujan Mengaktifkan Otak Emosional

Benarkah Anak Laki-laki Tidak Boleh Menangis? Ini Penjelasan Ilmiah dan Psikologisnya

Suara rintik hujan termasuk dalam kategori pink noise, yaitu suara alami yang memiliki pola frekuensi stabil dan menenangkan. Menurut Dr. Margaret King, suara hujan ini langsung merangsang sistem limbik di otak, bagian yang mengatur emosi, kenangan, dan respons terhadap stres.

Bagi sebagian orang, suara hujan membuat tenang dan nyaman. Tapi justru karena tenang itulah, pikiran jadi melambat dan kita lebih mudah masuk ke mode kontemplatif atau merenung. Di sinilah emosi seperti nostalgia, kerinduan, dan kesepian bisa muncul tiba-tiba.

Halaman Selanjutnya
img_title
Sering Nangis Diam-diam di Malam Hari? Berat Badanmu Bisa Turun Tanpa Sadar, Ini Alasannya!