Jigong Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh? Ini Penjelasan Medisnya
- Freepik
Saat mulut terus-menerus mengalami inflamasi, tubuh berada dalam kondisi siaga. Sistem imun seakan “lembur” setiap hari untuk melawan bakteri di gusi. Lama-lama, tubuh mengalami immune fatigue, yakni kondisi di mana sel-sel imun menjadi kurang efisien dalam merespons ancaman lain.
"Infeksi kronis di mulut bisa melemahkan garis pertahanan pertama tubuh. Akibatnya, tubuh lebih mudah terserang infeksi lain, bahkan yang ringan seperti flu," ujarnya.
2. Produksi Sitokin Berlebihan: Menambah Beban Tubuh
Bakteri dari karang gigi merangsang produksi sitokin, yaitu protein yang memperantarai proses inflamasi. Beberapa sitokin seperti interleukin-1 dan TNF-alpha bisa menyebar melalui darah dan memicu peradangan di organ lain.
Jika terus-menerus tinggi, sitokin bisa membuat tubuh dalam kondisi peradangan sistemik ringan yang berkepanjangan. Kondisi ini bukan hanya melemahkan imun, tapi juga dikaitkan dengan penyakit kronis lain seperti jantung, ginjal, dan bahkan gangguan autoimun.
Penelitian di berbagai negara menunjukkan keterkaitan antara infeksi gusi kronis dan gangguan sistem imun. Dalam Journal of Clinical Immunology di tahun 2018 lalu mengungkap bahwa pasien dengan periodontitis kronis menunjukkan penurunan fungsi sel T dan natural killer cells—dua komponen penting dalam sistem imun.
Sementara itu dalam penelitian yang dilakukan Harvard School of Dental Medicine, ditemukan peningkatan kadar penanda inflamasi sistemik seperti C-reactive protein (CRP) dan interleukin-6 pada pasien dengan infeksi gusi menahun. Sedangkan Meta-analisis di 2022 lalu menunjukkan pasien yang menjalani scaling dan root planing mengalami penurunan biomarker inflamasi sistemik hingga 40% dalam waktu 3 bulan.