Bagaimana Gigi Bisa Mengidentifikasi Korban Bencana hingga Korban Reruntuhan Bangunan?

Ilustrasi gigi berlubang
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Proses identifikasi korban ambruknya mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny pada akhir September lalu sedang dilkukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.  Polisi membutuhkan serangkaian data untuk pencocokan identifikasi korban, termasuk foto yang menunjukkan struktur gigi.

Belajar dari Kasus Ponpes Al Khoziny, Ini 5 Hal yang Harus Diteliti Sebelum Masukkan Anak ke Pesantren

Lantas mengapa gigi berperan penting dalam proses identifikasi korban? Bagaimana kaitannya gigi dengan identifikasi korban? Melansir laman UNAIR, ada berbagai metode identifikasi korban. Beberapa metode itu seperti identifikasi visual, analisis DNA, analisis sidik jari, dan temuan gigi. Prinsip dasar identifikasi adalah perbandingan antara data antemortem dan postmortem.

Analisis DNA memberikan akurasi tinggi untuk identifikasi namun, membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama. Sidik jari postmortem akan dicocokkan dengan basis data sidik jari seperti e-KTP. Temuan gigi postmortem dapat dibandingkan dengan catatan gigi antemortem dari dokter gigi.

Jangan Taruh Ponsel di Samping Saat Tidur! Risiko Kanker Mengintai

Gigi adalah bagian tubuh manusia yang paling tahan lama yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrem. Banyak informasi penting, termasuk jenis kelamin, usia, etnis, dan status sosial, dapat diperoleh dari gigi manusia.

Dalam ilmu forensik, usia biologis dapat diperkirakan menggunakan beberapa parameter dalam ilmu forensik, seperti tulang dan gigi. Perkembangan dan erupsi gigi, perubahan pascaformasi, dan molar ketiga adalah parameter untuk memperkirakan usia gigi. 

Aplikasi Identifikasi Gigi

Fasilitas Nuklir Iran diserang, Simak Ancaman Bahaya Tersembunyi Radiasi Nuklir yang Bisa Merusak Tubuh Bertahun-Tahun

Melansir laman dentalid, untuk mengaplikasikan identifikasi gigi terbagi menjadi:

Halaman Selanjutnya
img_title