Resep Donat Maizena Empuk dan Anti Bantet
- Cookpad
Lifestyle –Donat merupakan salah satu camilan klasik yang digemari di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Teksturnya yang lembut, rasa manis yang pas, dan bentuknya yang menggoda menjadikan donat sebagai pilihan favorit untuk sarapan, camilan sore, atau bahkan hidangan spesial di acara keluarga.
Namun, membuat donat yang empuk, mengembang sempurna, dan tidak bantet sering kali menjadi tantangan, terutama bagi pemula. Salah satu rahasia untuk menciptakan donat dengan tekstur ideal adalah penggunaan tepung maizena dalam adonan.
Berikut ini adalah resep donat maizena empuk dan anti bantet yang terinspirasi dari Cookpad, lengkap dengan bahan, langkah pembuatan, dan tips praktis untuk hasil terbaik.
Keunggulan Donat Maizena
Tepung maizena, yang dikenal juga sebagai tepung jagung, memiliki sifat yang berbeda dari tepung terigu. Maizena memiliki tekstur yang lebih halus dan ringan, sehingga dapat membantu adonan donat menjadi lebih lembut dan tidak terlalu padat.
Selain itu, maizena membantu menjaga kelembapan adonan, sehingga donat tetap empuk meski disimpan beberapa waktu setelah digoreng. Kombinasi tepung maizena dengan tepung terigu protein tinggi dalam resep ini menciptakan keseimbangan sempurna antara struktur adonan yang kuat dan tekstur yang ringan.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat donat maizena empuk dan anti bantet, siapkan bahan-bahan berikut:
- 260 gr tepung terigu protein tinggi
- 30 gr tepung maizena
- 1 sdm susu bubuk
- 45 gr gula pasir
- 5 gr ragi instan
- 1 butir telur
- ±100 ml air es atau susu cair dingin
- 40 gr margarin
- 1/2 sdt garam
- Secukupnya minyak untuk menggoreng
Pastikan semua bahan diukur dengan tepat menggunakan timbangan atau gelas ukur untuk hasil yang konsisten. Bahan-bahan ini cukup untuk menghasilkan sekitar 12-15 donat berukuran sedang, tergantung pada ukuran cetakan.
Langkah-Langkah Pembuatan Donat Maizena
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat donat maizena empuk dan anti bantet:
- Campur tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, telur, gula pasir, dan ragi.
- Aduk rata menggunakan sendok kayu atau spatula. Pastikan ragi tidak langsung bersentuhan dengan garam, karena dapat menghambat aktivitas ragi.
- Tuang susu cair sedikit demi sedikit sampai tekaturnya pas. Uleni atau mixer sampai kalis.
- Kocok telur bersama air dingin hingga tercampur rata. Tuang campuran ini secara perlahan ke dalam campuran tepung sambil diaduk hingga membentuk adonan kasar. Air dingin digunakan untuk mencegah adonan menjadi terlalu hangat, yang dapat memengaruhi kerja ragi.
- Tambahkan margarin dan garam ke dalam adonan. Uleni adonan menggunakan tangan atau mixer dengan pengaduk spiral selama 10-15 menit hingga adonan menjadi kalis elastis. Adonan yang kalis ditandai dengan tekstur yang lembut, tidak lengket, dan dapat ditarik tanpa mudah putus. Jika menggunakan tangan, uleni dengan gerakan tarik dan lipat untuk mengembangkan gluten.
- Bulatkan adonan, letakkan dalam mangkuk, dan tutup dengan kain bersih atau plastik wrap. Diamkan selama 30-45 menit di tempat hangat hingga adonan mengembang dua kali lipat. Pastikan suhu ruangan sekitar 25-30°C untuk fermentasi optimal.
- Setelah mengembang, kempiskan adonan untuk mengeluarkan gas. Bagi adonan menjadi 12-15 bagian, masing-masing sekitar 40-50 gram. Bulatkan setiap bagian dan diamkan selama 10 menit.
- Setelah itu, pipihkan adonan dan lubangi bagian tengah menggunakan cetakan donat atau tutup botol. Letakkan donat di atas loyang yang telah ditaburi sedikit tepung agar tidak lengket.
- Tutup donat dengan kain bersih dan diamkan lagi selama 20-30 menit hingga mengembang. Pastikan donat tidak terkena angin agar permukaannya tidak kering.
- Panaskan minyak goreng dengan api sedang (suhu sekitar 160-170°C). Goreng donat hingga kedua sisi berwarna kuning keemasan, sekitar 1-2 menit per sisi. Jangan terlalu sering membalik donat agar minyak tidak terserap berlebihan. Angkat dan tiriskan di atas kertas minyak.
- Setelah donat dingin, taburi dengan gula halus atau olesi dengan cokelat leleh, meses, atau topping sesuai selera. Donat siap disajikan.
Tips untuk Donat Maizena yang Sempurna
Donat maizena
- Cookpad
Untuk memastikan donat Anda empuk dan anti bantet, perhatikan beberapa tips berikut:
- Gunakan Ragi yang Aktif: Sebelum digunakan, uji ragi dengan mencampurkannya ke dalam sedikit air hangat dan gula. Jika berbusa dalam 5-10 menit, ragi masih baik.
- Jangan Terlalu Banyak Tepung: Saat menguleni, hindari menambahkan tepung berlebihan karena dapat membuat adonan keras.
- Kontrol Suhu Minyak: Minyak yang terlalu panas akan membuat donat gosong di luar namun mentah di dalam. Gunakan termometer dapur jika memungkinkan.
- Jangan Lewatkan Proofing: Proses fermentasi sangat penting untuk tekstur donat yang ringan dan mengembang.
- Simpan dengan Benar: Simpan donat dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembutan hingga keesokan harinya.
Variasi Donat Maizena
Anda dapat berkreasi dengan resep ini untuk menciptakan variasi donat yang menarik. Tambahkan bubuk cokelat ke dalam adonan untuk donat cokelat, atau masukkan isian seperti selai stroberi, custard, atau krim cokelat setelah donat digoreng. Untuk tampilan yang lebih menarik, coba gunakan glasir berwarna atau taburan kacang cincang untuk dekorasi.
Resep donat maizena ini tidak hanya mudah diikuti, tetapi juga memberikan hasil yang memuaskan, baik untuk dinikmati sendiri maupun dibagikan bersama keluarga. Dengan bahan sederhana dan langkah-langkah yang jelas, Anda dapat menghadirkan donat ala kafe di rumah tanpa perlu keahlian khusus.