Baru Mau Coba Puasa IF? Ini Panduan Lengkap untuk Pemula Agar Sukses dan Tidak Kaget!
- Freepik
Lifestyle –Puasa Intermittent Fasting (IF) menjadi metode diet yang kian digemari karena efektivitasnya dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Namun, bagi pemula, konsep tidak makan selama beberapa jam bisa terdengar menantang, bahkan menakutkan. Banyak yang akhirnya menyerah karena tidak tahu cara memulai dengan benar.
Jika kamu baru ingin mencoba puasa IF, penting untuk memahami bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada tidak makan, tapi juga pada strategi, pemahaman tubuh, dan pilihan makanan selama jendela makan. Artikel ini akan membimbing kamu lewat langkah-langkah awal yang tepat agar kamu bisa menjalani puasa IF tanpa merasa tersiksa dan tetap mendapatkan hasil maksimal.
Intermittent Fasting atau puasa IF adalah pola makan yang mengatur kapan kamu makan dan kapan kamu berhenti makan (puasa). Bukan soal apa yang dimakan, tetapi kapan kamu makan. Tujuan utamanya adalah memberikan waktu bagi tubuh untuk membakar energi dari cadangan lemak, bukan dari makanan yang baru dikonsumsi.
Metode IF yang populer antara lain: 16:8: Puasa 16 jam, makan dalam 8 jam. 14:10: Cocok untuk pemula, dengan 14 jam puasa dan 10 jam jendela makan. 5:2: Makan normal selama 5 hari, dan 2 hari lainnya hanya mengonsumsi sekitar 500–600 kalori.
Manfaat Puasa IF untuk Pemula
Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Dengan membatasi waktu makan, tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi. Ini membantu menurunkan berat badan tanpa harus menghitung kalori secara ketat.-
Mengontrol Gula Darah dan Insulin
Puasa membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, cocok untuk mencegah atau mengontrol diabetes tipe 2. Meningkatkan Fungsi Otak
Saat berpuasa, tubuh memproduksi hormon BDNF yang mendukung fungsi otak dan meningkatkan fokus.Meningkatkan Metabolisme dan Kesehatan Sel
Puasa memicu proses detoksifikasi alami tubuh (autofagi) dan meningkatkan metabolisme.