Main Game Online Terlalu Lama Bikin Gen Z Berisiko Kena Serangan Jantung Dini
- Freepik
Ia merujuk pada laporan Apollo’s Health of Nation, yang meneliti lebih dari 3.100 orang mengalami masaah jantung tanpa gejala. Hasilnya hampir setengah (46%) ditemukan memiliki endapan kalsium di pembuluh arteri, tanda awal penyakit jantung. Dari jumlah tersebut, 25% mengalami penyumbatan arteri koroner yang butuh penanganan, dan 2,5% di antaranya berusia di bawah 40 tahun.
“Artinya, bahkan anak muda Gen Z bisa menyimpan risiko serius penyakit jantung tanpa mereka sadari,” jelasnya.
Dr. Arora juga menegaskan, duduk terlalu lama melemahkan otot, terutama di kaki dan inti tubuh, serta mengganggu fungsi normal jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan darah menumpuk di vena, melemahkan kemampuan jantung memompa darah, dan meningkatkan peradangan, semua faktor yang mempercepat kerusakan arteri.
“Dalam jangka panjang, hal ini menaikkan risiko kolesterol tinggi, diabetes, dan akhirnya penyakit jantung, bahkan pada remaja dan anak muda yang terlihat sehat,” tambahnya.
Risiko stres emosional dan gangguan tidur
Bermain game dengan intensitas tinggi juga bisa memicu stres emosional, yang menyebabkan detak jantung dan tekanan darah melonjak. Dr. Arora menjelaskan, permainan kompetitif dan keinginan meraih peringkat lebih tinggi bisa menimbulkan stres kronis, gangguan tidur, hingga pola makan tidak sehat. Minuman energi yang populer di kalangan gamer, bila dikonsumsi berlebihan ditambah kurang tidur, semakin meningkatkan risiko kejadian jantung mendadak.