Liburan Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung? Ini Penjelasan Ahli Kardiologi

Ilustrasi jantung
Sumber :
  • Freepik

Tak hanya itu, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa liburan teratur dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 17 persen. Studi ini melibatkan lebih dari 1.500 pria usia menengah yang dipantau selama 40 tahun. Peneliti menemukan bahwa partisipan yang tetap mengambil liburan setiap tahun memiliki kondisi jantung yang lebih stabil, meski gaya hidup dan pola makan mereka tak jauh berbeda dari yang tidak liburan. Artinya, istirahat mental yang hanya bisa didapat melalui jeda seperti liburan mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup seseorang.

Nikmati Kuliner di Tempat Wisata Tapi Berat Badan Tetap Aman, Ini Pola Makan yang Perlu Kamu Jaga

Sementara itu, professor di bidang psikologi dan psikiatri dari University of Pittsburgh, Dr. Karen Matthews menjelaskan bahwa istirahat mental berperan penting dalam menurunkan beban jantung.

“Ketika seseorang dalam kondisi tenang dan rileks, pembuluh darah lebih terbuka, sirkulasi darah menjadi lebih baik, dan risiko peradangan di dalam tubuh—penyebab utama penyakit jantung—berkurang secara signifikan,” jelasnya.

Hotel Ini Tawarkan Fasilitas Ramah Anak Hingga Promo Staycation Seru untuk Momen Libur Sekolah

Tak hanya kardiolog, ahli nutrisi pun mendukung gagasan bahwa liburan yang dirancang dengan bijak bisa memberi efek positif bagi jantung. Dokter sekaligus penulis buku How Not to Die, Dr. Michael Greger menyebutkan bahwa saat orang liburan, mereka cenderung lebih punya waktu untuk memperhatikan makanan mereka.

“Di luar tekanan kerja dan waktu yang terbatas, orang bisa memilih makanan yang lebih sehat dan punya waktu untuk menyiapkannya sendiri. Ini bisa berdampak langsung pada kadar kolesterol, tekanan darah, dan berat badan—semuanya adalah faktor risiko penyakit jantung,” ungkap Dr. Greger.

Perut Tak Nyaman Saat Liburan Long Weekend, Ternyata karena Stress, Kok Bisa?

Hal senada disampaikan oleh dokter umum sekaligus pendiri The Doctor’s Kitchen di Inggris, Dr. Rupy Aujla. Ia menekankan pentingnya mindful eating selama liburan.

“Liburan memberi ruang untuk menikmati makanan dengan kesadaran penuh, bukan hanya sebagai pelarian dari stres. Ini sangat baik untuk metabolisme dan fungsi jantung secara keseluruhan,” ujar Dr. Rupy.

Halaman Selanjutnya
img_title