Gaji Cepat Habis Tapi Selalu Ada Keinginan Baru? Ini Penjelasan Psikologinya!
- Freepik
Selain itu, ada faktor perbandingan sosial. Ketika melihat rekan kerja membeli mobil baru atau liburan ke luar negeri, kita merasa terdorong ingin meraihnya juga. Media sosial memperkuat hal ini: foto-foto pencapaian orang lain membuat kita merasa apa yang kita miliki tidak cukup.
Dampak Psikologis dari Hedonic Adaptation
Adaptasi hedonik bisa berdampak serius jika tidak disadari.
- Kepuasan hidup stagnan: meskipun pendapatan meningkat, rasa bahagia tidak bertambah banyak.
- Perasaan tidak pernah cukup: muncul kecemasan dan stres karena selalu merasa ada yang kurang.
- Dampak finansial: uang cepat habis, muncul perilaku konsumtif, bahkan utang akibat memenuhi keinginan yang terus bertambah.
Profesor psikologi di University of California, Dr. Sonja Lyubomirsky telah meneliti adaptasi kebahagiaan selama puluhan tahun. Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa adaptasi hedonik berarti manusia luar biasa cepat terbiasa dengan perubahan dalam hidup.
Tetapi sisi negatifnya adalah ketika sesuatu menjadi familiar, kita mulai menganggapnya biasa saja. Hedonic treadmill terdengar negatif, karena menggambarkan bahwa sekeras apa pun kita berusaha, pada akhirnya kita akan kembali ke titik yang sama.
Lyubomirsky juga menambahkan bahwa ekspektasi dan perbandingan sosial berperan besar.