Gaji Cepat Habis Tapi Selalu Ada Keinginan Baru? Ini Penjelasan Psikologinya!
- Freepik
“Ketika kita mendapat pekerjaan yang kita inginkan, gaji naik, atau menjalin hubungan baru, awalnya kita bahagia. Namun setelah itu, ekspektasi berubah misalnya kita mulai berpikir, mungkin rumah yang lebih besar akan lebih baik. Selain itu, perbandingan sosial membuat kita melihat orang lain memiliki hal yang lebih bagus, sehingga kita juga ingin lebih banyak lagi,” kata dia.
Penjelasan ini relevan dengan fenomena gaji cepat habis bukan karena kebutuhan tidak tercukupi, melainkan karena keinginan terus berkembang seiring adaptasi dan perbandingan.
Penelitian klasik dari Brickman & Campbell (1971) memperkenalkan teori hedonic treadmill setelah mempelajari bagaimana kebahagiaan orang cenderung kembali ke baseline meski mengalami peristiwa besar, baik positif (menang lotre) maupun negatif (kecelakaan).
Studi lain dari Ed Diener dan rekan-rekan juga menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan berhubungan dengan kebahagiaan hanya sampai titik tertentu. Setelah kebutuhan dasar tercukupi, tambahan pendapatan tidak memberi lonjakan besar dalam kepuasan hidup.
Faktor yang Memperparah Hedonic Adaptation
- Karakter konsumtif: terbiasa membeli sesuatu untuk mendapatkan rasa puas instan.
- Lingkungan sosial: teman atau keluarga yang materialistis bisa membuat standar hidup kita ikut naik.
- Media sosial: eksposur terhadap “hidup sempurna” orang lain menumbuhkan rasa iri dan keinginan untuk mengikuti.
- Norma budaya: dalam banyak masyarakat, kesuksesan diukur dari kepemilikan materi, bukan dari pengalaman atau kualitas hidup.