Payudara Turun Setelah Diet Ketat, Kok Bisa? Penjelasan Medis dan Cara Mengatasinya

ilustrasi diet
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleBanyak orang merasa bangga setelah berhasil menurunkan berat badan dengan diet ketat. Namun, ada efek samping yang tak terduga yakni payudara tampak kendur atau turun.

Benarkah Lari Sore Membakar Lebih Banyak Lemak? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Fenomena ini cukup umum terjadi, terutama setelah penurunan berat badan yang drastis. Kenapa bisa begitu? Jawabannya berkaitan dengan anatomi payudara, elastisitas kulit, serta kecepatan tubuh beradaptasi terhadap perubahan.

Artikel ini akan membahas penjelasan medis tentang mengapa payudara bisa turun setelah diet ketat, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta langkah pencegahan dan solusi yang bisa diambil.

Anatomi & Struktur Payudara

Kalori Lebih Cepat Habis di Mana? Rahasia Lari di Lapangan vs Treadmill

Payudara terdiri dari beberapa komponen utama:

  • Jaringan lemak, yang memberi volume.
  • Jaringan kelenjar, yang berfungsi dalam produksi ASI.
  • Ligamen Cooper serta jaringan ikat, yang berfungsi sebagai penopang alami.
  • Kulit, yang menjadi lapisan terluar sekaligus “penahan” bentuk payudara.

Elastisitas kulit dan kekuatan ligamen sangat menentukan apakah payudara bisa kembali kencang setelah mengalami perubahan ukuran.

Apa yang Terjadi Saat Diet Ketat / Berat Badan Turun Drastis

7 Kebiasaan di Kantor yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Gemuk

Diet ketat biasanya membuat berat badan turun dengan cepat. Ketika banyak lemak berkurang, payudara yang sebagian besar terdiri dari jaringan lemak ikut menyusut. Hasilnya, volume berkurang secara signifikan.

Namun, masalahnya tidak berhenti di situ. Kulit dan ligamen yang tadinya teregang untuk menopang payudara yang lebih besar sering kali tidak bisa sepenuhnya kembali ke bentuk awal. Hal ini menyebabkan efek deflated atau tampilan payudara yang kendur.

Kecepatan penurunan berat badan juga berperan penting. Jika terlalu cepat, kulit tidak sempat beradaptasi dan menyusut secara bertahap. Hasilnya, payudara lebih mudah turun.

Seberapa Besar Efeknya?

Tidak semua orang mengalami penurunan payudara yang signifikan setelah diet. Ada beberapa faktor yang memengaruhi:

  • Ukuran payudara sebelumnya: semakin besar ukurannya, semakin besar potensi kendur.
  • Usia: makin bertambah usia, elastisitas kulit makin berkurang.
  • Genetik: ada orang yang memang memiliki jaringan kulit lebih elastis.
  • Fluktuasi berat badan: naik-turun berat secara berulang (“yo-yo dieting”) memperparah peregangan kulit.

Dengan kata lain, dampak diet terhadap payudara sangat individual.

Fenomena ini dijelaskan oleh ahli bedah plastik triple board certified di California, Dr. Ali Sajjadian, MD. Ia menegaskan bahwa penurunan berat badan besar sering membuat payudara terlihat kosong dan turun.

“Kehilangan banyak berat badan bisa berdampak besar pada payudara. Yang sebelumnya tampak penuh dan kencang, bisa berubah menjadi tampak kosong, kendur, dan turun. Lemak berlebih sebelumnya membuat kulit payudara meregang, dan setelah lemak itu hilang, kulit tidak bisa kembali, sehingga payudara terlihat longgar,” kata dia.

Menurut Dr. Sajjadian, dalam kasus penurunan berat badan drastis, banyak pasien akhirnya memilih solusi medis untuk mengembalikan bentuk payudara.

“Untuk mengembalikan bentuk dan volume payudara setelah penurunan berat badan besar, biasanya dibutuhkan kombinasi breast lift dan/atau augmentasi,” sambung dia.

Strategi Pencegahan & Mengurangi Efeknya

Meskipun tidak bisa sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang bisa membantu mengurangi risiko payudara turun setelah diet:

  • Turunkan berat badan secara bertahap: jangan lebih dari 0,5–1 kg per minggu agar kulit sempat beradaptasi.
  • Olahraga penguatan otot dada: seperti push-up, chest press, atau yoga untuk menopang payudara dari bawah.
  • Gunakan bra olahraga yang mendukung: terutama saat olahraga intensitas tinggi.
  • Rawat kulit: gunakan pelembap, konsumsi cukup air, dan jaga asupan nutrisi seperti vitamin C & kolagen.
  • Hindari naik-turun berat badan berulang: stabilitas berat badan menjaga kulit lebih sehat.

Opsi Medis & Estetika

Jika kendurnya cukup parah, ada beberapa pilihan medis yang bisa dipertimbangkan:

  • Breast lift (mastopexy): mengangkat posisi payudara dan menghilangkan kulit berlebih.
  • Augmentasi payudara: menggunakan implan atau transfer lemak untuk menambah volume.
  • Kombinasi breast lift + augmentasi: memberikan hasil yang lebih natural dan tahan lama.

Namun, langkah ini biasanya disarankan setelah berat badan stabil selama beberapa waktu, agar hasilnya optimal.