Sederet Manfaat Bawang Hitam untuk Kesehatan, Tingkatkan Fungsi Otak Hingga Kontrol Gula Darah
- Freepik.
Lifestyle – Sekilas tampilannya mirip bawang putih biasa, tetapi berwarna pekat kehitaman dengan tekstur lembut menyerupai dodol. Inilah bawang hitam atau black garlic, hasil fermentasi bawang putih pada suhu dan waktu tertentu yang kini semakin populer sebagai makanan kesehatan.
Proses fermentasi itulah yang membuat rasa bawang hitam berubah menjadi asam manis, dengan aroma yang tidak sekuat bawang putih segar. Lebih dari sekadar unik, bawang hitam ternyata menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang hitam dapat meningkatkan fungsi otak, membantu memelihara daya ingat, mengontrol kadar gula darah, hingga relatif aman untuk penderita asam lambung.
Fatimah, salah satu pelaku usaha yang fokus mengembangkan produk bawang hitam, menuturkan bahwa perkenalannya dengan bahan pangan ini terjadi lebih dari satu dekade lalu.
“Saya coba rasanya bagus, beda dengan yang lain. Akhirnya kita coba develop lebih serius dan penerimaannya bagus sekali di konsumen, growth-nya sangat besar,” ungkap Fatimah dalam keterangannya, dikutip Rabu 10 September 2025.
Seiring berjalannya waktu, bawang hitam mulai diproduksi secara lebih modern dan dikembangkan ke berbagai varian, mulai dari ekstrak cair, pasta, hingga suplemen. Beberapa riset di Korea dan Tiongkok juga mengaitkan ekstrak bawang hitam dengan manfaat meringankan radang tenggorokan hingga membantu terapi liver.
Tak heran, permintaan bawang hitam terus meningkat. Popularitasnya bukan hanya datang dari tren gaya hidup sehat, tetapi juga dari kebutuhan konsumen akan alternatif makanan fungsional yang praktis dikonsumsi sehari-hari.
Selain dipasarkan di dalam negeri, produk bawang hitam dari Indonesia bahkan sudah menembus pasar mancanegara. Permintaan datang dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Australia.
Banyak disukai
Dalam sebulan, Fatimah mengatakan, para konsumen sudah mengantre untuk memsan black garlic, yang juga menjadi produk andalan Cardimus. Volume produksinya bahkan bisa mencapai 2,5 ton per bulan, dengan perkiraan keuntungan bersih mencapai Rp400 juta per bulan.
Tak hanya menjual bawang hitam, Fatimah juga mengembangkan varian produk lainnya seperti ekstrak bawang hitam. Dia terinspirasi dengan penelitian di Korea dan Tiongkok yang menyebutkan ekstrak bawang hitam bisa membantu meringankan radang tenggorokan hingga untuk terapi liver. Cardimus juga mengembangkan varian pasta hingga suplemen kesehatan karena melihat tren konsumsi anak-anak muda.
Tembus pasar global berkat belajar dan berjejaring
Di tengah berbagai tantangan yang ada, Fatimah tetap memperlebar jangkauan pasar “Cardimus” di tingkat global. Cardimus saat ini sudah mengekspor ke sejumlah negara seperti Brunei Darussalam, Australia, Malaysia, dan Singapura.
Sebagai orang yang lama bekerja di korporat, Fatimah mengaku sangat terbantu dengan pendampingan yang dilakukan oleh Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Melalui pelatihan SETC, Fatimah mengaku mendapat banyak ilmu termasuk tips menembus pasar ekspor hingga pengembangan sumber daya manusia. Fatimah juga mendapat bantuan SETC saat mengikuti China International Import Export tahun 2023.
“Pada saat itu karena track record kami cukup bagus, akhirnya kami ajukan pendanaan untuk tiket pesawat, akomodasi, dan lain-lain di-support oleh SETC. Kami sebagai pengusaha UMKM juga sangat perlu pendampingan, di-upgrade lagi ilmunya. Walau usia saya sudah segini, tapi belajar itu penting dan networking yang kedua,” ucap perempuan berusia 60 tahun ini.
Sejak bergabung dengan SETC, Cardimus selalu hadir dalam gelaran Pesta Rakyat untuk Indonesia, yang merupakan kolaborasi bagi pengusaha UMKM dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang. Tahun ini, Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 digelar dalam perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan merayakan 112 tahun kiprah Sampoerna di Indonesia.
