Kenapa Emosi Ibu Rumah Tangga Sering Meledak Karena Hal Sepele?
- Freepik
Menurut psikolog klinis asal Inggris, Dr. Julie Smith, ketika kita tidak punya bahasa untuk mengungkapkan rasa frustrasi, tubuh kita akan berbicara lewat reaksi impulsif baik itu kemarahan, tangisan, atau rasa ingin menghindar. Pada ibu rumah tangga, pelampiasan sering muncul dalam bentuk marah karena hal remeh bukan karena mereka ingin marah, tapi karena:
- Tidak tahu lagi bagaimana meminta bantuan,
- Sudah kehabisan tenaga untuk menjelaskan perasaannya dengan tenang,
- Atau bahkan tidak sadar bahwa ia sedang terluka dan kelelahan.
Solusi: Cara Menyembuhkan Sebelum Meledak
- Validasi diri sendiri
Akui bahwa kamu lelah, bahwa emosi itu nyata dan sah. Ini adalah langkah pertama untuk menyembuhkan. - Buat ruang untuk merasa
Luangkan 10-15 menit sehari untuk menulis jurnal atau sekadar menyadari apa yang kamu rasakan hari itu. - Komunikasikan beban secara jujur
Jangan menunggu meledak untuk menyampaikan perasaan. Latih cara bicara asertif kepada pasangan atau anggota keluarga. - Minta bantuan tanpa rasa bersalah
Pekerjaan rumah tangga bukan tugas satu orang. Beban bersama harus dibagi bersama. - Pertimbangkan dukungan profesional
Konseling tidak selalu berarti “kamu sakit”. Justru itu adalah bentuk cinta diri yang sehat.
Dengarkan Sebelum Terlambat
Emosi yang meledak karena hal sepele bukan tanda kelemahan, tapi peringatan. Peringatan bahwa ada luka, ada kelelahan, dan ada jiwa yang butuh disembuhkan. Ibu rumah tangga bukan robot yang bisa terus melayani tanpa batas. Mereka manusia, dengan hati yang juga bisa penuh dan terluka.
Jika Anda seorang ibu, beri ruang pada diri untuk bernapas. Jika Anda anak, pasangan, atau kerabat—belajarlah untuk mendengarkan sebelum marah itu meledak. Mungkin, satu pelukan atau ucapan “terima kasih” bisa mencegah air mata di malam hari.