7 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari Orang Tua saat Marah pada Anak

Ilustrasi anak adu argumen dengan orang tua
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Menjadi orang tua adalah perjalanan penuh tantangan sekaligus kebahagiaan. Dalam momen-momen penuh emosi, seperti saat anak berbuat ulah atau tidak mematuhi aturan, wajar jika orang tua merasa kesal. Namun, kemarahan yang tidak dikelola dengan baik bisa meninggalkan luka emosional pada anak, bahkan hingga mereka dewasa.

Anak Sering Balikin Omongan Saat Dinasehati? Bisa Jadi Mereka Lagi Uji Batas, Bukan Nakal

Kata-kata yang terucap dalam amarah sering kali lebih tajam dari yang disadari dan dampaknya bisa merusak kepercayaan diri serta hubungan dengan anak. Oleh karena itu, memahami cara berkomunikasi saat marah adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.

Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan merasa dicintai. Namun, ada kalimat-kalimat tertentu yang, meski terucap tanpa sengaja, dapat menyakiti perasaan anak dan memengaruhi psikologisnya.

Waspadai! Ini 7 Ciri-Ciri Anak Kecanduan Roblox yang Perlu Orang Tua Ketahui

Inilah tujuh kalimat yang sebaiknya dihindari saat marah karena dinilai berbahaya terhadap kesehatan fisik dan mental si kecil dan alternatif komunikasi yang lebih sehat. Dengan memahami dampak kata-kata, Anda bisa membangun hubungan yang lebih harmonis dengan anak.

1. Kamu selalu bikin masalah!

Kalimat ini membuat anak merasa dirinya adalah sumber masalah, bukan perilakunya. Labeling seperti ini dapat menurunkan harga diri anak.

Anak Punya Masalah Emosional? Bisa Jadi Karena Sosok Ayah yang Kurang Terlibat

Sebaiknya, fokus pada perilaku spesifik, misalnya, “Mama kecewa karena kamu tidak merapikan mainan setelah bermain. Ayo kita rapikan bersama.”

Halaman Selanjutnya
img_title