3 Kalimat yang Terucap Ini Diam-diam Merusak Rasa Percaya Diri Anak

Ilustrasi orang tua bersama anaknya
Sumber :
  • Freepik

LifestyleSetiap orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya. Mereka mendorong anak untuk tumbuh, belajar, dan berkembang. Namun, dalam situasi stres atau frustrasi, ada kata-kata tertentu yang justru bisa menyakiti anak tanpa disadari.

Gaya Hidup Sedentari di Kalangan Generasi Muda Meningkat, Waspada Penyakit Ini

Tiga kalimat berikut sering diucapkan orang tua, tapi dampaknya bisa sangat merugikan bagi rasa percaya diri anak seperti dilansir dari laman Times of India, Senin 22 September 2025.

1. “Kenapa kamu nggak bisa seperti kakak/temanmu?”

Membandingkan anak dengan orang lain sering dianggap bisa memotivasi, padahal justru sebaliknya. Studi menunjukkan bahwa membandingkan anak dengan orang lain menumbuhkan rasa iri, persaingan tidak sehat, dan perasaan tidak cukup baik. Anak akan menangkap pesan, ’Aku tidak cukup baik’, yang pada akhirnya merusak harga diri.

Survei: 62 Persen Orang Tua Burnout Karena Tuntutan Membesarkan Anak

Solusi: Fokus pada kekuatan unik anak. Katakan, “Aku suka sekali dengan ide kreatifmu dalam menggambar. Yuk, kita kembangkan itu lebih jauh.”

2. “Kamu terlalu sensitif/Stop nangis.”

Kalimat ini biasanya dimaksudkan untuk menenangkan, tapi justru mengirim pesan yang meremehkan. Mengabaikan perasaan anak dapat membuat mereka kesulitan mengatur emosi dan tidak percaya diri dalam mengekspresikan kebutuhan. Jika sering disebut ’terlalu sensitif’, anak akan merasa emosinya salah, lemah, atau memalukan. Ini menghambat perkembangan emosional yang sehat.

Halaman Selanjutnya
img_title
12 Sifat Anak yang Ternyata ‘Warisan’ dari Ibu, Nomor 4 Bikin Kaget!”