Kenapa Emosi Ibu Rumah Tangga Sering Meledak Karena Hal Sepele?

Ilustrasi ibu rumah tangga alami emosional burnout
Sumber :
  • Freepik

Artinya, yang meledak bukan kemarahan karena kejadian kecil, tetapi emosi yang sudah penuh, tak diberi ruang, tak diberi nama, dan akhirnya tumpah. Ledakan itu adalah:

  • Bentuk protes yang tak terdengar,
  • Sinyal bahwa ibu kehilangan kendali atas keseimbangan dirinya, dan
  • Seruan terakhir: “Tolong perhatikan aku juga.”

Beban Psikologis Ibu Rumah Tangga yang Tak Terlihat 

Mau Mulai Usaha dari Rumah? Ini 5 Tips Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga yang Baru Memulai

Banyak orang mengira ibu rumah tangga tidak punya tekanan karena “hanya di rumah.” Padahal, justru itulah yang membuat tekanan mereka tak terlihat namun terus menggerus jiwa. Ibu rumah tangga menjalani kerja emosional (emotional labor) sepanjang hari, setiap hari. Beberapa aspek beban tak terlihat itu antara lain:

  1. Selalu Siaga Tanpa Henti
    Ibu tidak pernah bisa benar-benar off. Bahkan saat istirahat, pikirannya tetap aktif: apakah cucian sudah selesai? Besok bekal anak apa? Jadwal imunisasi sudah dicek? Ini adalah bentuk stres kronis yang mengikis daya tahan mental secara perlahan.
  2. Tuntutan Menjadi Serba Bisa
    Dari guru les, chef, sopir, terapis, hingga manajer rumah tangga—semua peran harus dijalani tanpa gaji, tanpa cuti, tanpa jaminan sosial.
  3. Minimnya Validasi Sosial
    Tidak ada KPI. Tidak ada promosi. Jarang ada ucapan “terima kasih.” Ini menciptakan invisible work yang membuat banyak ibu merasa tidak terlihat dan tidak diakui.
  4. Kurangnya Waktu Pribadi
    Waktu untuk dirinya sendiri sering dianggap egois. Padahal, manusia perlu mengisi ulang energi, bahkan hanya untuk berpikir tanpa gangguan.
  5. Perasaan Bersalah yang Konstan
    Ibu sering kali hidup dalam bayang-bayang guilt—takut anak kurang kasih sayang, takut rumah kotor, takut dianggap malas, takut dianggap tidak bahagia walau sudah “hanya di rumah.”

Mengapa Hal Sepele Menjadi Pelampiasan?

Ledakan emosi seorang ibu rumah tangga karena hal kecil sering disalahartikan sebagai sikap berlebihan. Namun di balik itu, tersimpan fakta psikologis yang jauh lebih dalam. Menurut psikolog Harvard dan penulis buku Emotional Agility, Dr. Susan David emosi yang tidak pernah diekspresikan secara sehat akan mencari jalan keluar lain seringkali lewat reaksi spontan yang tak proporsional terhadap hal-hal kecil.

Halaman Selanjutnya
img_title
Intip 15 Ide Bisnis Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Cuan Sambil Ngurus Anak!