Kenapa Rasa Ingin Resign Sering Muncul di Jumat Sore?

Ilustrasi resign kerja
Sumber :
  • Freepik

Resign bukan sekadar berhenti kerja. Itu keputusan besar yang bisa memengaruhi finansial, mental, dan arah hidupmu ke depan. Saat sedang emosi tinggi entah karena atasan menyebalkan, kerjaan menumpuk, atau suasana kantor yang bikin stres atau logika kita biasanya tidak bekerja optimal.

Resign demi Bisnis Sendiri? Simak Dulu Risiko dan Peluangnya Sebelum Terlambat

"Penting untuk mengenali perasaan ingin kabur, tapi beri ruang bagi logika untuk bicara. Jangan menukar ketenangan jangka panjang demi kelegaan sesaat," Dr. Guttman menjelaskan.

Ambil waktu. Diam sebentar. Jangan buat keputusan besar dalam kondisi kepala panas.

Resign tapi Belum Punya Penghasilan dan Pekerjaan Baru? Ini Ide Bisnis Rumahan yang Bisa Dicoba

Sebelum kamu buru-buru membuka laptop untuk menulis surat pengunduran diri, penting banget untuk berhenti sejenak dan bertanya Sebenarnya apa sih yang bikin aku pengen resign?

Keinginan resign itu bisa muncul dari berbagai hal tapi tidak semuanya butuh solusi yang sama. Ada yang hanya merasa lelah biasa, ada juga yang sudah masuk tahap burnout, atau bahkan bekerja di lingkungan yang toksik. Memahami akar masalah ini sangat penting agar kamu nggak salah ambil keputusan.

Jangan Gegabah! Ini 7 Langkah Finansial yang Harus Anda Siapkan Sebelum Memutuskan Resign

Kalau kamu hanya lelah biasa, mungkin istirahat di akhir pekan atau cuti sehari bisa mengembalikan energi. Tapi kalau kamu merasa kosong, sulit bangun pagi karena kehilangan semangat, atau bahkan mulai merasa muak dengan hal-hal yang dulu kamu sukai di pekerjaanmu, itu bisa jadi tanda kamu sedang mengalami burnout.

Berbeda lagi jika kamu berada di tempat kerja yang toksik di mana kamu sering dipermalukan, pendapatmu diabaikan, atau ada pola kerja yang tidak sehat secara emosional. Dalam kasus seperti ini, masalahnya bukan cuma kelelahan, tapi sudah menyangkut kesehatan mental jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
img_title