Kenapa Rasa Ingin Resign Sering Muncul di Jumat Sore?
- Freepik
Menurut Guttman, cara terbaik untuk mengenali akar masalah adalah dengan membuat jurnal harian singkat. Catat kapan kamu merasa paling stres, apa pemicunya, dan berapa intensitasnya dari skala 1–10. Setelah satu minggu, kamu akan mulai melihat pola apakah kelelahanmu berasal dari beban kerja yang wajar, atau sudah menjadi tekanan emosional yang dalam.
"Burnout sering kali disalahartikan sebagai ‘waktunya resign’. Padahal yang dibutuhkan kadang hanya pemulihan," jelas Guttman.
Dengan memahami akar masalahnya, kamu bisa lebih bijak menentukan: apakah kamu hanya perlu jeda, perlu perubahan, atau memang perlu benar-benar pergi.
Sebelum benar-benar menyusun pengunduran diri, tanyakan pada diri sendiri:
Apakah ini hanya kelelahan sementara?
-
Apa yang akan saya lakukan setelah resign?
Apakah masalah ini akan tetap ada meski saya pindah kerja?
Apakah saya punya bekal (finansial & mental) untuk fase transisi?
Tuliskan jawaban kamu. Ini bisa membantu membedakan keputusan yang didorong oleh logika, bukan emosi.
"Kita sering salah mengira bahwa meninggalkan sesuatu artinya menyelesaikan masalah. Padahal, kadang kita cuma butuh ruang berpikir," kata Guttman.