Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Kenapa Otak Kita Menolak Kerja di Senin Pagi, Bukan Karena Malas!

Ilustrasi Otak dan Mood di hari Senin
Sumber :
  • Freepik

LifestyleSenin pagi sering dianggap sebagai "musuh bersama" oleh banyak orang. Bangun dari kasur terasa lebih sulit, semangat kerja lenyap, dan mood seringkali berada di titik terendah. Tapi apakah semua itu hanya soal kemalasan atau kurang motivasi? Jawabannya ternyata jauh lebih kompleks dan ilmiah.

Tempat Healing Baru di Kemang, Dibuat dari 11 Ton Sampah Hingga Ada Ruang Meditasi

Penelitian neurosains terbaru menunjukkan bahwa otak manusia benar-benar mengalami perubahan signifikan pada Senin pagi. Dari lonjakan hormon stres, gangguan ritme tidur, hingga pola aktivitas otak yang unik, ada banyak faktor biologis yang menyebabkan kita sulit menjalani hari pertama dalam seminggu. Artikel ini akan mengungkap sisi tersembunyi dari "drama Senin pagi" berdasarkan riset dan scan otak fMRI—yang akan mengubah cara kamu melihat hari Senin selamanya. Berikut ini penjelasannya!

1. Otak Kita Tidak Malas, Tapi Terlalu Tertekan

Senin ala Orang Nordik: Rahasia Hygge yang Tak Pernah Kamu Duga

Bukan rahasia lagi bahwa banyak dari kita merasa cemas atau terbebani menjelang Senin. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa tingkat stres meningkat secara signifikan pada Minggu malam hingga Senin pagi. Aktivitas di bagian otak seperti amigdala—yang mengatur emosi negatif—dan prefrontal cortex—yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengambilan keputusan—meningkat drastis saat seseorang memikirkan pekerjaan atau sekolah yang akan datang.

Dalam penelitian fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging), otak partisipan menunjukkan lonjakan aktivitas di area terkait stres ketika diperlihatkan visualisasi pekerjaan pada Senin pagi. Ini menjelaskan kenapa rasa enggan bekerja di awal pekan itu bukan “malas”, tapi respons biologis terhadap tekanan.

Rahasia Senin Pagi Orang Jepang: Ritual Aneh yang Tidak Pernah Diceritakan Orang

2. Senin Pagi = Kortisol Melonjak

Hormon kortisol dikenal sebagai “hormon stres,” tapi sebenarnya juga membantu tubuh kita bangun dan bersiap menghadapi hari. Namun, menurut studi dari University College London, kadar kortisol saat bangun di hari Senin bisa 40 persen lebih tinggi dibanding hari lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title