10 Alasan Mengapa Jepang Jadi Impian Tempat Tinggal Banyak Orang

Area Shibuya, Tokyo
Sumber :
  • Pixaby

Meskipun stigma masih ada, kesadaran perlahan tumbuh berkat pendidikan dan kampanye publik. Di beberapa kota, bahkan pemerintah lokal memfasilitasi kegiatan seperti tertawa bersama, yoga komunitas, hingga terapi seni bagi lansia dan penyintas depresi. Di tahun 2023, pemerintah Jepang sempat mengajukan kebijakan mendorong warga untuk tertawa minimal sekali sehari, sebagai bagian dari program pencegahan stres nasional. 

Perayaan Idul Adha di Negara Minoritas Muslim, Korea Jalani Sholat Id di Tempat Ini

Menurut profesor psikiatri dari Harvard dan direktur studi jangka panjang tentang kebahagiaan, Dr Robert Waldinger hubungan sosial yang kuat dan rasa aman secara emosional sangat penting bagi kesehatan jangka panjang. Jepang memenuhi aspek ini dengan budaya omotenashi (hospitalitas) dan sistem sosial yang menjaga solidaritas antar warga. Selain itu, banyak warga lanjut usia yang tetap aktif secara sosial melalui klub komunitas, kegiatan relawan, dan kerja paruh waktu. Aktivitas ini berperan besar dalam menjaga kesehatan mental mereka.

7. Infrastruktur Kesehatan yang Merata

Salah satu keunggulan sistem kesehatan Jepang adalah pemerataan fasilitas medis di seluruh wilayah, termasuk daerah rural. Rumah sakit dan klinik tersebar merata, sehingga masyarakat di pedesaan pun memiliki akses terhadap layanan medis berkualitas tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

Benarkah Memompa ASI di Tempat Terbuka Bisa Sebabkan Kontaminasi?

Pemerintah Jepang mengalokasikan anggaran khusus untuk menjamin bahwa dokter, perawat, dan obat-obatan tersedia hingga ke pelosok. Kebijakan seperti one doctor per tow diimplementasikan untuk menjaga keseimbangan distribusi tenaga medis. Sistem rujukan juga dirancang efisien, dengan catatan medis digital dan sistem antrean terintegrasi.

Dampaknya bisa dilihat pada kesenjangan yang sangat kecil antara angka harapan hidup di kota besar dan daerah terpencil. Ini bertolak belakang dengan banyak negara lain yang mengalami ketimpangan layanan kesehatan yang ekstrem antara kota dan desa.

8. Komunitas yang Peduli dan Dukungan Sosial Kuat

Coba Pola Makan Diet 80:20 yang Realistis, Fleksibel dan Tanpa Pantangan

Jepang memiliki budaya sosial yang erat dan penuh rasa tanggung jawab terhadap komunitas. Salah satu contohnya adalah konsep "mura", atau kehidupan desa yang mendorong gotong royong, saling menjaga antar tetangga, dan keharmonisan sosial. Bahkan di kota besar, semangat ini masih hidup melalui asosiasi warga, kegiatan sukarela, hingga klub hobi.

Halaman Selanjutnya
img_title