Tips Menyimpan ASI di Tempat Kerja Agar Tetap Aman dan Segar
- Freepik
Lifestyle –Menyusui merupakan bagian esensial dari parenting yang memberikan nutrisi optimal bagi bayi, namun tantangan sering kali muncul bagi ibu bekerja yang ingin menjaga kualitas ASI. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hanya sekitar 42% bayi menerima ASI eksklusif selama enam bulan pertama, sebagian karena kendala ibu bekerja dalam menyusui dan menyimpan ASI.
Breast pump dan penyimpanan ASI yang tepat menjadi solusi untuk mendukung pola asuh menyusui di tengah jadwal kerja yang padat. Artikel ini menyajikan panduan praktis bagi ibu modern untuk menyimpan ASI di tempat kerja dengan aman, memastikan ASI tetap segar dan layak konsumsi bagi bayi.
Mengapa Penyimpanan ASI di Tempat Kerja Penting?
Air Susu Ibu (ASI) mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak, dan antibodi yang mendukung pertumbuhan dan imunitas bayi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ASI eksklusif selama enam bulan pertama dapat mengurangi risiko infeksi dan mendukung perkembangan kognitif anak.
Namun, ibu bekerja sering menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu, ruang, dan fasilitas untuk memompa ASI. Penyimpanan ASI yang tepat di tempat kerja memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi berkualitas, sekaligus mendukung pola asuh yang fleksibel tanpa mengorbankan kesehatan anak. Penyimpanan yang salah, seperti paparan suhu yang tidak sesuai, dapat merusak nutrisi ASI dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Persiapan Sebelum Menyimpan ASI di Tempat Kerja
Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan parenting menyusui di lingkungan kerja. Pertama, ibu disarankan berkomunikasi dengan atasan atau bagian sumber daya manusia (HR) untuk mendiskusikan kebutuhan ruang menyusui atau waktu memompa.