Aneka Resep MPASI Nusantara, Cegah Stunting dengan Bahan Makanan Lokal
- Pixabay
Lifestyle –Dalam dunia parenting, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi merupakan pilar utama pola asuh untuk mendukung pertumbuhan optimal bayi usia 6-24 bulan. Stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan besar di Indonesia, dengan prevalensi 27,7% pada balita berdasarkan data SSGI 2022.
MPASI berbasis bahan makanan lokal menawarkan solusi praktis dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, sekaligus memperkaya pengalaman kuliner mereka dengan cita rasa Nusantara.
Pemberian MPASI harus memenuhi kebutuhan gizi esensial bayi, seperti protein untuk pertumbuhan jaringan, karbohidrat sebagai sumber energi, lemak sehat untuk perkembangan otak, serta mikronutrien seperti zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin A untuk mendukung sistem imun dan kesehatan tulang.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI, MPASI ideal mengandung 10-15% protein, 45-65% karbohidrat, dan 30-40% lemak, disesuaikan dengan usia bayi. Tekstur MPASI juga harus sesuai tahap perkembangan: lumat halus untuk usia 6-8 bulan, tekstur agak kasar untuk 9-11 bulan, dan makanan keluarga untuk 12-24 bulan.
Bahan makanan lokal seperti ikan, tempe, kacang-kacangan, ubi, dan bayam kaya gizi dan mudah diakses. Ikan kembung, misalnya, mengandung protein berkualitas tinggi dan omega-3 untuk perkembangan kognitif. Tempe menyediakan protein nabati dan zat besi, sementara ubi jalar kaya karbohidrat kompleks dan vitamin A. Bayam dan kacang merah menawarkan zat besi dan serat, mendukung pencegahan anemia.
Dengan memanfaatkan bahan-bahan ini, parenting yang berorientasi pada gizi dapat diwujudkan secara hemat.
Artikel ini menyajikan resep MPASI yang terjangkau, kaya gizi, dan mudah disiapkan, mendukung upaya pencegahan stunting melalui pola asuh yang berfokus pada kesehatan anak.