Bolehkah Ibu Menyusui Diet? Inilah Pantangan yang Harus Dipahami
- Pixaby
Diet ekstrem yang membatasi asupan kalori di bawah 1500-1800 kalori per hari dapat menyebabkan kekurangan energi, yang berpotensi mengurangi volume ASI dan memengaruhi stamina ibu dalam menjalani pola asuh. Namun, kualitas nutrisi ASI, seperti kandungan protein, lemak, dan karbohidrat, umumnya tetap stabil meskipun ibu menjalani diet, selama asupan nutrisi makro dan mikro tetap terjaga. Dengan demikian, diet sehat yang terencana adalah kunci untuk mendukung parenting tanpa mengorbankan kesehatan bayi.
Pantangan Diet untuk Ibu Menyusui
Dalam menjalani diet, terdapat beberapa pantangan yang harus diperhatikan ibu menyusui untuk menjaga pola asuh yang optimal. Pertama, diet rendah kalori ekstrem di bawah 1500 kalori per hari harus dihindari, karena dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan produksi ASI.
Kedua, konsumsi kafein berlebih (lebih dari 300 mg per hari, setara dengan 2-3 cangkir kopi) perlu dibatasi, karena dapat memengaruhi tidur bayi melalui ASI. Alkohol dan makanan olahan tinggi gula atau lemak trans juga harus dihindari, karena dapat mengurangi kualitas nutrisi yang dibutuhkan ibu dan bayi.
Ketiga, penggunaan pil diet, suplemen penurun berat badan, atau obat-obatan tanpa resep dokter sangat tidak disarankan, karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Konsultasi dengan ahli gizi adalah langkah penting dalam parenting untuk memastikan diet aman dan efektif.
Tips Diet Sehat untuk Ibu Menyusui
Untuk mendukung pola asuh yang sehat, ibu menyusui dapat mengadopsi pola makan seimbang yang kaya akan protein (seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan), serat (dari sayuran dan buah), lemak sehat (seperti alpukat dan minyak zaitun), serta karbohidrat kompleks (seperti beras merah dan quinoa).