Tetap Makan Dessert Malah Terbukti Ampuh Saat Diet, Kok Bisa?
- AI
Hasilnya, dari 30 peserta awal, 24 orang berhasil bertahan selama 12 bulan dengan rata-rata penurunan berat badan 7,9%. Pada tahun kedua (fase mempertahankan berat), 20 orang berhasil menyelesaikan program dengan rata-rata penurunan tetap di 6,7%.
Menariknya, peserta yang berhasil menurunkan lebih dari 5% berat badannya juga mengalami penurunan signifikan dalam hal intensitas dan frekuensi cravings, terutama terhadap makanan manis dan karbohidrat. Peneliti menemukan bahwa rendahnya cravings ini lebih berkaitan dengan berkurangnya lemak tubuh, bukan semata karena diet ketat.
“Temuan ini membantah teori lama tentang ‘sel lemak kelaparan’ yang katanya membuat orang selalu ingin makan dan akhirnya kembali gemuk. Faktanya, selama berat badan tetap sehat, keinginan makan akan tetap rendah,” kata dia.
Lebih dari setengah peserta mengaku menerapkan inclusion strategy untuk mengendalikan cravings. Ada yang makan makanan favoritnya setiap hari (1–3 kali), ada juga yang hanya seminggu sekali. Menariknya, kelompok yang memakai strategi ini justru lebih sukses menurunkan berat badan dan lebih jarang tergoda makanan manis maupun berlemak.
“Konsistensi adalah kunci lain dalam mengendalikan keinginan makan dan berat badan. Banyak orang percaya harus punya tekad super kuat untuk melawan godaan, padahal bukan itu masalahnya. Justru pola makan yang tidak konsisten,jam makan berubah-ubah atau porsi tidak teratur yang memicu cravings. Jadi yang penting adalah konsisten,” kata dia.