Fakta Menarik Pempek: Mengapa Dinamakan “Empek-Empek”?
Senin, 18 Agustus 2025 - 06:30 WIB
Sumber :
- AI Gemini
Proses pembuatannya melibatkan penggilingan ikan hingga halus, pencampuran dengan tepung sagu, pembentukan adonan, dan perebusan sebelum digoreng atau dipanggang.
Kuah cuko, yang menjadi pelengkap wajib, dibuat dari gula merah, cabai rawit, bawang putih, asam jawa, dan cuka, menghasilkan rasa yang seimbang antara manis, asam, dan pedas.
Jenis-Jenis Pempek yang Populer
Keberagaman pempek tercermin dari berbagai jenisnya, yang masing-masing memiliki bentuk dan isian unik. Berikut beberapa variasi populer:
- Pempek Kapal Selam: Berbentuk lonjong dengan isian telur ayam, dinamakan demikian karena menyerupai kapal selam saat direbus.
- Pempek Lenjer: Berbentuk silinder panjang, sering disajikan dengan irisan.
- Pempek Adaan: Berbentuk bulat seperti bakso ikan, dengan tekstur lebih lembut.
- Pempek Pistel: Diisi dengan tumisan pepaya muda, menyerupai pastel.
- Pempek Lenggang: Dibuat dengan cara dipanggang, sering disajikan dengan kuah cuko dan mie kuning.
Dampak Ekonomi dan Penyebaran Pempek
Pempek bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga penggerak ekonomi di Palembang. Industri pempek di kota ini menghasilkan 6-8 ton per hari, menciptakan lapangan kerja bagi ratusan orang.
Halaman Selanjutnya
Pempek juga telah menembus pasar internasional, diekspor ke negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Inovasi seperti pempek beku memungkinkan distribusi yang lebih luas tanpa mengurangi cita rasa autentiknya. Kehadiran pempek di berbagai festival kuliner dan acara diplomasi budaya semakin memperkuat posisinya sebagai ikon kuliner Indonesia.