Karakteristik Masakan Gen Z, Makanan Tradisional Bisa Jadi Menarik Banget Visualnya

Ilustrasi Soto Kudus
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Chef Ron melihat bagaimana anak-anak muda bereksperimen dengan rempah-rempah lokal untuk menciptakan hidangan yang tidak hanya otentik, tetapi juga memiliki karakter kuat dalam kompetisi Koki Muda Koepoe Koepoe. Kompetisi ini bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah pembelajaran yang memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi potensi rempah Indonesia sambil mengembangkan identitas kuliner mereka sendiri.

Plating Instagramable: Seni di Atas Piring

Bukan Hanya Gaji, 5 Kriteria Perusahaan Idaman Para Pencari Kerja di Tahun 2025 Agar Terhindar Toxic Office

Salah satu ciri khas masakan ala Gen Z adalah perhatian mereka terhadap estetika penyajian atau plating. Di era media sosial, tampilan visual sebuah hidangan menjadi sama pentingnya dengan rasanya. 

Generasi Z memahami bahwa sebuah piring yang menarik secara visual dapat menarik perhatian audiens di platform seperti Instagram atau TikTok. Oleh karena itu, mereka menghadirkan hidangan tradisional dengan sentuhan modern yang memanjakan mata. 

Mengupas Fenomena Financial Freedom Anak Muda: Mungkinkah Dicapai di Usia 30-an?

Sebagai contoh, rendang yang biasanya disajikan di piring sederhana kini dapat tampil di atas piring putih lebar dengan garnish seperti microgreens, taburan rempah, atau saus yang disusun secara artistik. Soto, yang identik dengan mangkuk berisi kuah, kini bisa disajikan dalam porsi kecil dengan komposisi warna yang kontras, menciptakan kesan elegan dan minimalis.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual, tetapi juga memperkuat nilai budaya dari hidangan tersebut. Dengan memadukan elemen tradisional seperti rempah-rempah khas Indonesia dengan teknik penyajian modern, Gen Z berhasil menjadikan makanan tradisional sebagai karya seni yang relevan dengan selera masa kini. Misalnya, hidangan seperti gudeg, yang dikenal sebagai makanan tradisional Yogyakarta, dapat dihadirkan dalam bentuk dekonstruksi, di mana setiap elemen disusun dengan rapi untuk menciptakan harmoni visual sebelum disantap.

Rempah Indonesia: Jiwa Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Halaman Selanjutnya
img_title