Kenapa Kalau Udara Dingin Jadi Lapar Terus?
- Pixaby
-
Ghrelin: disebut “hormon lapar”, ghrelin meningkat ketika perut kosong atau saat tubuh merasakan penurunan suhu. Ghrelin mengirim sinyal ke otak untuk mulai makan.
Leptin: kebalikan dari ghrelin, leptin memberi sinyal kenyang. Namun, saat cuaca dingin, sensitivitas tubuh terhadap leptin bisa menurun. Akibatnya, meski perut sudah cukup terisi, kita masih merasa ingin makan.
-
Dopamin: hormon “reward” ini muncul saat kita makan makanan enak, hangat, dan memuaskan—seperti mie panas atau cokelat. Cuaca dingin membuat tubuh lebih butuh kenyamanan, sehingga otak lebih mudah tergoda untuk mencari dopamin dari makanan.
Gabungan ketiga hormon ini menjelaskan kenapa saat dingin kita sering craving makanan tertentu: hangat, berlemak, atau manis.
Kenapa Ingin Makanan Berlemak dan Manis Saat Dingin?
Pernah merasa tiba-tiba ingin makan bakso, soto, atau mie goreng saat hujan? Ternyata bukan tanpa alasan. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat memberikan energi lebih cepat serta menciptakan rasa nyaman. Inilah sebabnya tubuh lebih condong memilih makanan yang kaya kalori saat cuaca dingin.
"Ini adalah respons evolusioner. Di masa lalu, musim dingin identik dengan kelaparan atau persediaan makanan terbatas. Tubuh kita jadi terbiasa menyimpan energi dalam bentuk lemak untuk bertahan hidup," jelas Ludwig.
Meski zaman sudah berubah, insting tubuh tetap bekerja dengan cara yang sama. Maka tak heran jika kita otomatis ingin ‘isi bensin’ lebih sering saat udara dingin.