Suka Mules Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya yang Jarang Diketahui
- Freepik
Lifestyle –Bagi banyak orang, kopi bukan hanya sekadar minuman. Rasanya yang khas, aromanya yang menggoda, dan efek "melek"-nya yang cepat membuat kopi jadi teman setia untuk memulai hari atau menemani lembur.
Tapi nggak sedikit juga orang yang mengalami efek samping tak nyaman setelah minum kopi. Salah satu yang paling umum? Perut tiba-tiba mules dan ingin buru-buru ke kamar mandi.
Kondisi ini sering dianggap sepele, tapi sebenarnya bisa mengganggu aktivitas, terutama kalau kamu sedang berada di luar rumah atau dalam perjalanan. Bahkan, banyak yang menghindari minum kopi pagi-pagi karena takut "panggilan alam" datang terlalu cepat.
Lalu, apa sebenarnya penyebab dari efek mules setelah minum kopi? Apakah normal atau tanda ada masalah kesehatan? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Kopi Merangsang Otot Usus
Alasan utama kenapa kamu merasa mules setelah minum kopi adalah karena kafein merangsang kontraksi otot di saluran pencernaan, terutama usus besar. Hal ini membuat pergerakan makanan di dalam usus menjadi lebih cepat, dan rasa ingin buang air besar pun datang tiba-tiba.
Efek ini dikenal sebagai efek laksatif alami dari kopi. Bahkan, kopi tanpa kafein (decaf) juga bisa memberikan efek serupa karena kandungan zat lain seperti asam klorogenik yang memengaruhi aktivitas usus.
Peningkatan Asam Lambung
Kopi juga bisa meningkatkan produksi asam lambung. Jika diminum saat perut kosong, asam ini bisa langsung "menggelitik" lambung dan usus, yang pada akhirnya menimbulkan rasa mules, begah, hingga mulas. Apalagi jika kamu punya riwayat maag atau GERD, efeknya bisa terasa lebih kuat.
Sensitivitas Masing-Masing Orang Berbeda
Setiap orang punya tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap kopi. Ada yang bisa minum dua cangkir tanpa masalah, ada juga yang baru minum setengah gelas sudah langsung lari ke toilet. Faktor genetik, pola makan, hingga kondisi usus juga berpengaruh besar.
Minum Kopi Saat Perut Kosong Bisa Memperburuk Efeknya
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah minum kopi tanpa mengisi perut terlebih dahulu. Saat perut kosong, lapisan lambung belum memiliki “pelindung” dari makanan, sehingga kafein dan asam dalam kopi lebih mudah mengiritasi sistem pencernaan. Akibatnya? Mules, kembung, bahkan diare bisa terjadi.
Tips Menghindari Efek Mules Setelah Minum Kopi
- Minum kopi setelah makan, bukan saat perut kosong.
- Pilih kopi rendah asam, seperti kopi cold brew atau kopi arabika.
- Kurangi gula atau susu tinggi lemak, karena bisa memperburuk reaksi di usus.
- Batasi konsumsi kopi menjadi 1–2 cangkir per hari.
- Coba kopi tanpa kafein (decaf) untuk melihat perbedaannya.
Resep Kopi Anti Mules
Bahan-bahan:
- 2 sdt kopi arabika giling halus (lebih rendah asam dibanding robusta)
- 200 ml air panas (±90°C)
- 1 sdt madu atau sirup maple (opsional, sebagai pemanis alami)
- 2 sdm susu almond tanpa pemanis atau susu oat (lebih mudah dicerna)
- Sejumput bubuk kayu manis (opsional, bantu redakan asam lambung)
Cara Membuat Kopi Anti Mules:
- Seduh kopi arabika dengan metode pour over, V60, atau French press. Hindari kopi instan karena cenderung lebih asam dan mengandung aditif.
- Setelah kopi jadi, tuang ke cangkir dan tambahkan susu nabati (almond atau oat). Hindari susu sapi jika kamu punya intoleransi laktosa.
- Tambahkan madu atau pemanis alami bila suka. Jangan pakai gula berlebihan, karena bisa memperburuk kondisi perut.
- Taburkan sedikit bubuk kayu manis jika kamu suka sensasi hangat dan aromatik—kayu manis dikenal membantu menenangkan lambung.
- Aduk rata dan sajikan selagi hangat, bukan panas.