Tak Banyak yang Tahu, Ini Cara Simpan Kentang agar Tak Picu Racun Solanin
- Freepik
Lifestyle –Kentang adalah salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada di dapur rumah tangga Indonesia. Selain mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan, kentang juga dikenal sebagai sumber karbohidrat yang cukup sehat dan mengenyangkan.
Namun, tahukah kamu bahwa kentang yang disimpan dengan cara yang salah bisa memicu terbentuknya zat berbahaya bernama solanin?
Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa kentang yang mulai bertunas, berubah warna menjadi kehijauan, atau disimpan terlalu lama dalam kondisi tertentu bisa menghasilkan racun alami yang berbahaya bagi tubuh. Racun ini dikenal sebagai solanin, zat kimia yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jika masuk ke tubuh dalam jumlah berlebih.
Gejala keracunan solanin bisa meliputi mual, muntah, sakit perut, hingga gangguan saraf jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tentu saja hal ini bisa terjadi tanpa disadari, apalagi jika kentang yang digunakan sudah dalam kondisi tidak layak. Itulah sebabnya, menyimpan kentang dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegah terbentuknya racun ini.
Nah, agar kentang di rumah tetap aman dan bisa dikonsumsi tanpa risiko, berikut ini beberapa cara menyimpan kentang yang benar agar tidak menghasilkan racun solanin.
1. Simpan di Tempat Sejuk, Kering, dan Gelap
Kentang sebaiknya disimpan di tempat dengan suhu ruangan yang sejuk (sekitar 7–10°C), tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Paparan cahaya dapat memicu proses fotosintesis pada kentang yang menyebabkan kulitnya berubah hijau dan meningkatkan kadar solanin.
2. Jangan Simpan di Kulkas
Meskipun kulkas adalah tempat yang sering dianggap ideal untuk menyimpan bahan makanan, kentang sebaiknya tidak disimpan di lemari es. Suhu dingin dalam kulkas justru bisa mengubah pati dalam kentang menjadi gula, yang kemudian bereaksi saat dimasak dan membentuk senyawa berbahaya. Selain itu, suhu terlalu dingin juga mempercepat produksi solanin.
3. Gunakan Wadah Bernapas Seperti Keranjang atau Kantong Kertas
Hindari menyimpan kentang dalam plastik tertutup rapat. Kentang membutuhkan sirkulasi udara agar tidak cepat membusuk. Gunakan keranjang terbuka, kotak berlubang, atau kantong kertas untuk menjaga udara tetap mengalir dan kelembapan tetap stabil.
4. Pisahkan dari Bawang
Jangan menyimpan kentang bersama dengan bawang-bawangan. Kedua bahan ini menghasilkan gas alami yang bisa saling mempengaruhi dan mempercepat pembusukan. Akibatnya, kentang lebih cepat bertunas dan rentan menghasilkan solanin.
5. Buang Kentang yang Sudah Bertunas atau Berwarna Hijau
Jika kamu menemukan kentang yang sudah tumbuh tunas atau berubah warna menjadi kehijauan, sebaiknya segera buang. Warna hijau tersebut menandakan bahwa kandungan solanin dalam kentang sudah meningkat. Meski bisa dikupas, lebih aman untuk tidak mengambil risiko.
Kentang bisa menjadi sumber makanan sehat jika disimpan dan dikonsumsi dengan cara yang benar. Hindari menyimpan di tempat terang atau lembap, dan perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti tunas atau perubahan warna. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa melindungi diri dan keluarga dari bahaya solanin yang tersembunyi.
Ingat, menjaga kesehatan bukan hanya soal apa yang dimakan, tapi juga bagaimana kita menyimpannya. Yuk, mulai lebih bijak dalam menyimpan bahan makanan sehari-hari!